Baca Juga: Bak Romeo dan Juliet, Ayu Ting Ting makin lengket dengan Boy William, akankah menikah?
“Dan juga dia adalah tokoh Muslimat. Dari kalangan Nahdlatul Ulama itu penting. Jadi banyak bagusnya kalau diambil Khofifah. Saya sih melihatnya begitu,” ucap akademisi dari Universitas Al Azhar Indonesia ini.
Meskipun dalam amatannya, selain NasDem yang mengincar Khofifah untuk dipasangkan dengan Anies, Gerindra juga tertarik menggandengnya menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
“Ya Khofifah kan dicari banyak capres. Sama seperti Prabowo. Termasuk Nasdem. Tapi kan memang Khofifah sampai saat ini dianggap belum menjawab atau menolak. Tapi ke depan kita tidak tahu,” tandasnya.
Baca Juga: Polemik boikot Lesti Kejora menyebabkan Rizky Billar sepi job, begini kehidupan mereka sekarang
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, NasDem, Demokrat, dan PKS terus melakukan komunikasi intensif untuk penjajakan pembentukan koalisi.
NasDem yang sejak awal bulan lalu mendeklarasikan mendukung Anies sebagai capres, mengusulkan kepada PKS dan Demokrat untuk sama-sama mendeklarasikan dukungan pada 10 November 2022 ini.
Namun sejauh ini, kedua partai masih menolak. Demokrat dan PKS ingin semua pembahasan dituntaskan sebelum melakukan deklarasi.
Termasuk tentang siapa cawapres harus dipastikan lebih dahulu. PKS sendiri mengusulkan Aher. Sementara Demokrat menyodorkan nama AHY.
Sedangkan NasDem disebut menawarkan nama Khofifah dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan menjadi cawapres Anies Baswedan.***