JAKARTA INSIDER - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengingatkan, masyarakat diminta berhati - hati dan harus menghindari hoax (informasi, kabar, berita yang palsu atau bohong) menjelang Pemilu 2024 yang bisa memecah belah masyarakat.
"Hoax harus dihindari.Persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga jelang Pemilu/Pilpres 2024," ujarnya di Banten, Rabu (2/11/2022).
Dia mengatakan itu saat menemui sejumlah ulama Banten seperti Abuya Muhtadi dan Matin Syarqowi di Pondok Pesantres Al-Fathaniyah di Kota Serang, Banten.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Pengamat: pasangan Prabowo-Erick Thohir paling potensial dan mumpuni
Dalam laman PMJ News yang dikutip JAKARTA INSIDER, Kamis (3/11/2022), Kapolri menegaskan, siapa pun (capres 2024) yang kita pilih di Pilpres 2024, yang namanya persatuan dan kesatuan harus kita jaga.
"Nggak usah berantem, karena setelah itu calon pimpinan nasional tersebut harus bisa bekerja dengan baik. Itu terjadi kalau rakyatnya menjaga persatuan dan kesatuan,"ujarnya.
Sigit juga meminta bantuan kepada para ulama di Banten agar membantu menjaga umat dan terus menjadi elemen yang selalu menguatkan persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Dukung kembangkan kreator konten lokal, Erick Thohir Capres 2024 ucap ini
Polri, katanya, saat ini memang sedang diuji karena diterpa berbagai masalah.
Dia meminta siapa pun di Banten bisa mengingatkan jika ada oknum polisi nakal.
Kapolri menegaskan, tidak ragu memangkas jumlah polisi yang merusak citra.
"Jadi kalau belok-belok diingatkan, dipentung juga boleh. Jadi kalau kita juga agak belok-belok diingetin, ini buat kebaikan kita agar jadi institusi Polri yang jadi harapan masyarakat,"ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Sigit juga meminta dukungan dan peran ulama agar penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, berjalan aman dan lancar.