JAKARTA INSIDER - Perang Ukraina semakin membara setelah Rusia habisi Ibukota Kyiv dengan serangan massal 55 rudal kini Ukraina kembali beraksi dengan hancurkan helikopter milik Rusia di wilayah perbatasan Latvia.
Pasukan komando Ukraina yang memiliki kemampuan hebat dalam perang bernama Komandan Valerie Zaluzhny yang mempunyai ide brillian untuk menghabisi helikopter milik Rusia di perbatasan Latvia.
Pasukan tempur Ukraina yang sedang berjaga ini kemudian diarahkan oleh Zaluzhny untuk segera menamatkan helikopter Rusia.
Baca Juga: Joe Biden respon ancaman Nuklir Putin kerahkan hulu ledak taktis takuti Rusia, detik-detik PD III?
Terdapat tiga helikopter Rusia yang dihabisi dengan cara diledakkan dengan bahan peledak oleh pasukan komando Ukraina.
Ini bukan kali pertama Ukraina menghancurkan helikopter Rusia, pada bulan September sebelumnya Ukraina sempat menghabisi puluhan helikopter Rusia yang berada di bandara Kherson dan membuat Rusia kehilangan helikopter kala itu.
Paramiliter Ukraina tak butuh waktu lama untuk menamatkan riwayat helikopter milik Rusia ini, mereka hanya perlu waktu sekitar 18 menit untuk membuat bahan peledak mampu dalam sekejap mata menghabisi helikopter milik Rusia.
Baca Juga: Ksenia Sobchak merasa tidak aman setelah kabur dari Rusia, jadi buronan bapak sendiri
Helikopter milik Rusia yang di habisi langsung oleh pasukan Ukraina dalam waktu 18 menit tersebut merupakan helikopter perang yang sering di gunakan oleh para militer Rusia berperang melintasi langit langit di Ukraina.
Tak hanya sampai di situ, helikopter Rusia tersebut juga di lengkapi dengan bahan peledak canggih dan memiliki muatan yang besar untuk menyanggupi beban dari berat bahan peledak.
Direktorat Intelijen Utama ( GUR ) Kementrian Pertahanan Ukraina mengatakan pada hari Senin 31 Oktober 2022 bahwasanya benar Ukraina telah menyerang dan menghabisi helikopter Rusia sebanyak empat unit helikopter di perbatasan Latvia tepatnya di Pangkalan Udara Tentara Rusia Veretye barat laut Pskov.
Dua helikopter Ukraina menyerang helikopter Rusia tipe Kamaz-52 yang akhirnya hancur secara keseluruhan akibat ledakan dari pasukan Ukraina dan kondisi helikopter lainnya rusak parah dan belum di ketahui masih bisa berfungsi atau tidak.
Kemudian, Tim Angkatan Udara Rusia menemui banyak dari helikopter mereka yang di persenjatai dengan rudal semuanya sudah hancur akibat adanya serangan brutal dari Ukraina.