politika

Rusia dikeluarkan dari daftar Negara G20 akibat serangan rudal yang menargetkan infrastruktur energi Ukraina

Selasa, 1 November 2022 | 20:13 WIB
Ilustrasi Potret Vladimir Putin (Reason Magazine)

 

JAKARTA INSIDER- Rusia telah menghantam Ukraina dengan menargetkan infrastruktur energi dan bangunan penting di Ukraina seperti gereja, rumah sakit, dan sekolah.

Presiden Rusia secara terang terangan mengatakan bahwa serangan massal ini adalah bentuk dari merespon perbuatan Ukraina yang terjadi pada serangan bulan lalu di jembatan Krimea yang menghubungkan Moskow dengan Eropa.

Pergulatan antara Rusia dan Ukraina seakan tidak menemui titik terang dari konflik antara dua negara tetangga tersebut.

Baca Juga: Ukraina terancam gelap gulita pada musim dingin, khawatir Rusia atur strategi menyerang Kyiv pada malam hari

Rusia menyerang dan menghantam Ibukota Kyiv pada siang hari dan menargetkan infrastruktur energi Ukraina secara sengaja dan menargetkan warga sipil yang di targetkan sebagai korban dalam peluncuran rudal Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwasanya jika merespon sesuatu tidak perlu dengan adanya serangan massal dengan rudal yang menjatuhkan bangunan dan merenggut nyawa orang lain.

Melihat hal demikian, Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat dan juga tergabung dalam kelompok negara G20 mengutuk perbuatan Rusia yang dianggap dengan sengaja menghancurkan infrastruktur energi Ukraina dan menyebabkan Ukraina menjadi gelap.

Joe Biden dan beberapa negara lain yang tergabung dalam kelompok negara G20 sempat mengajukan permintaan untuk Rusia agar dapat di keluarkan dari daftar negara yang tergabung di dalam kelompok negara G20 namun usaha tersebut dapat kecaman dari Rusia.

Tak hanya kecaman, Amerika juga mendapat ancaman serius jika berani menghasut negara lain untuk bermusuhan dengan Rusia.

Namun, akibat kecerobohan Rusia dan Vladimir Putin yang secara terang terangan mengakui bahwasanya Rusia dalam serangan rudal massal yang mengarahkan ke Ukraina berfokus pada infrastruktur energi yang memang sudah di targetkan oleh Rusia dan juga warga sipil yang menjadi incaran serangan tersebut.

Pernyataan Putin itu kemudian dapat kecaman, Rusia di kabarkan tidak akan mengikuti pertemuan G20 yang akan di selenggarakan di Bali Indonesia pada 15 mendatang.

Rusia akan di keluarkan dari negara yang tergabung  dalam kelompok G20 dan undangannya akan di cabut.

Juru Bicara Ukraina, Nikolenko mengatakan bahwa benar Putin dan Rusia mengalami pencabutan undangan dan tidak akan di undang dalam pertemuan yang akan di adakan di Indonesia, dan kemungkinan akan di keluarkan dari kelompok G20. ***

Halaman:

Tags

Terkini