JAKARTA INSIDER - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir digadang-gadang bakal calon wakil presiden tahun 2024. Diketahui dari hasil survei nama Erick selalu teratas.
Pasalnya ia memiliki elektabilitas tinggi, sehingga mampu menopang siapapun yang bakal jadi pasangannya sebagai calon presiden.
Penasaran dengan Menteri BUMN ini, berikut profil dan sepak terjangnya dilansir JAKARTA INSIDER dalam wikipedia.org pada Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Ide jualan laris manis: Cara membuat es lilin dengan 3 varian rasa, bikin ketagihan ngga cukup satu
Menteri BUMN Erick Thohir memiliki nama lengkap H. Erick Thohir, B.A., M.B.A. Ia lahir pada 30 Mei 1970. Beragama Islam dan merupakan keturunan darah Lampung dari ayah dan Tionghoa Sunda (ibunya).
Karir pendidikan Erick memperoleh gelar sarjana (Bachelor of Arts) dari Glendale University. Kemudian, lulus program Master untuk Bisnis Administrasi (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat pada tahun 1993.
Erick Thohir merupakan adalah pengusaha dan filantropis Indonesia. Sekarang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 Kabinet Indonesia Maju yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2019.
Baca Juga: Resep seblak pedas enak yang wajib kalian coba di rumah
Jabatan lainnya, Erick ditetapkan sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah periode 2021 - 2024 sejak awal tahun 2021.
Sebelum menjadi Menteri BUMN, Erick menjadi seorang politikus pengusaha dan pendiri Mahaka Group, yakni perusahaan induk dari perusahaan yang fokus pada bisnis media dan entertainment.
Kemudian ia juga dipercaya sebagai presiden klub ke-21 dari klub sepak bola yang berlaga di seri A yakni F.C. Internazionale Milano (Inter Milan) pada November 2013.
Erick pun memiliki klub sepak bola Amerika, yakni D.C. United. Serta pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.
Melihat profil dan sepak terjangnya, ia bukanlah anak kemarin sore di dunia bisnis dan politik. Wajar jika Erick Thohir menjadi salah satu calon wakil presiden yang potensial.***