politika

Perayaan Halloween di Korsel, dalam Islam apa boleh dirayakan?

Minggu, 30 Oktober 2022 | 17:58 WIB
Ilustrasi. Bolehkah umat Islam merayakan Halloween (freepik )

قدمت عليكم ولكم يومان تلعبون فيهما إن الله عز و جل أبدلكم بهما خيرا منهما يوم الفطر ويوم

النحر

“Saya mendatangi kalian dan kalian memiliki dua hari raya, yang kalian jadikan sebagai waktu untuk bermain. Padahal Allah telah menggantikan dua hari raya terbaik untuk kalian; idul fitri dan idul adha.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasa’i).

Baca Juga: Pasangan suami istri belum hamil, inilah tips cepat hamil secara alami !

Perayaan Nairuz dan Mihrajan yang dirayakan penduduk madinah, yakni untuk bermain-main dan makan-makan. Sama sekali tidak ada unsur ritual seperti yang  orang majusi lakukan.

Namun mengingat dua hari raya tersebut merupakan perayaan orang kafir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya. Sebagai gantinya, Allah berikan dua hari raya terbaik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Untuk itu, turut hadir dan bergembira pada perayaan orang kafir, meskipun hanya bermain-main atau bersenang-senang tanpa mengikuti ritual keagamaannya, termasuk perbuatan yang telarang, sebab ikut memeriahkan acara mereka.

Baca Juga: 3 petinggi Twitter dipecat Elon Musk, terima pesangon Rp3 Triliun

Allah berfirman menceritakan keadaan ‘ibadur rahman (hamba Allah yang pilihan),

و الذين لا يشهدون الزور …

“Dan orang-orang yang tidak turut dalam kegiatan az-Zuur…”

Sebagian ulama menafsirkan kata ‘az-Zuur’ pada ayat di atas dengan hari raya orang kafir. Artinya berlaku sebaliknya, jika ada orang yang turut melibatkan dirinya dalam hari raya orang kafir berarti dia bukan orang baik.

Itulah sebagai seorang mukmin kita harus bertindak sesuai ajaran Islam agar tidak salah langkah dan mengundang murka Allah SWT. ***

Halaman:

Tags

Terkini