JAKARTA INSIDER - Mantan Gubernur Jawa Barat dua periode, Ahmad Heryawan (Aher) kembali berada di peringkat pertama di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai kader partai yang bakal diusung sebagai cawapres 2024 mendampingi Anies capres Nasdem.
Muhammad kholid, juru bicara PKS, mengklaim rekomendasi Bacawapres 2024 ini dihasilkan oleh Majelis Syuro PKS.
"Dari sekian banyak nama yang kita godok, yang keluar sebagai nomor urut pertama, Ahmad Heryawan," ujar Muhammad Kholld, dikutip jakartainsider.id dari laman kbanews.com (19/10/2022).
Baca Juga: Tujuh jenderal purnawirawan turun gunung temui Kapolri. Ini yang mereka bicarakan
Nama-nama yang digodok Majelis Syuro, antara lain Aher, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan Sohibul Iman.
Pada Pilpres 2019, Aher juga berada di peringkat pertama sebagai cawapres dari PKS untuk dipasangkan dengan capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Namun, dalam perjalanannya, posisi Aher digantikan oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufrie sebagai cawapres 2019, berdasarkan hasil ijtimak Gerakan Nasioal Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Dalam penilaian Pangi Syarwi Chaniago, CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, pasangan Anies capres Nasdem dan Aher merupakan pasangan yang ideal untuk Indonesia.
"Dari sisi elektabilitas yang disyaratkan Anies capres Nasdem, Aher sudah teruji," ujar Pangi Syarwi Chaniago.
Aher menjabat Gubernur Jawa Barat selama dua periode, 2003-2008 dan 2008-2013. Sebelumnya, Aher juga pernah menjadi anggota DPRD DKI, 1999-2004.
"Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Aher sudah punya modal basis massa," ujar Pangi Syarwi Chaniago.
Lalu, dengan kriteria yang dimiliki Aher, dia membantu Anies capres Nasdem dalam menjalankan pemerintahan.
Baca Juga: Ganjar, Ridwan Kamil dan Gibran ngumpul di Solo ngomongin anak muda