politika

Breaking News! Rusia menggila targetkan satelit Amerika Serikat jika Joe Biden ikut campur

Jumat, 28 Oktober 2022 | 11:42 WIB
U.S. President Joe Biden and Russian President Vladimir Putin. (Getty Images/TNS) (Getty Images)

 

JAKARTA INSIDER - Perang antara Rusia dan Ukraina seperti tidak ada habisnya, sejak kamis lalu Rusia semakin menjadi jadi hantam habis Ukraina terlebih di wilayah Krimea dan Zaprorizhizhia.

Walaupun Rusia sedang dalam masa krisis militer, namu tak menghalangi Rusia melakukan aksinya di sejumlah wilayah Ukraina.

Rusia kini diketahui sedang menajalankan latihan untuk misi militernya yang mendatang yakni latihan gabungan dengan menggunakan senjata nuklir.

Setelah sempat kalah dan berada dalam posisi krisis dan darurat militer, Rusia kembali gagah dengan adanya nuklir untuk pertahanan negaranya.

Baca Juga: Jerman janji akan terus berada di sayap Ukraina di tengah situasi mencekam akibat invasi Rusia

Info terbaru dari konflik yang sedang berjalan kini, Pasukan Rusia yang di pimpin oleh Kremlin kini tidak sendiri, Pasukan militer Rusia dengan ini bekerja sama dengan pasukan Belarus yang dikenal memang sebagai sahabat Rusia dan sayap kanan Rusia yang selalu mendukung rusia sejak awal invasi yang dilakukan pada februari lalu.

Sempat mengajak dan merekrut pasukan khusus Afghanistan, namun hingga sekarang belum ada kkepastian dan konfrimasi apapun dari pihak Afganistan.

Para tentara Belarus diketahui sudah menjalankan latihan militer gabungan pertamanya dengan Rusia di laut timur wilayah Rusia yang berseberangan dengan Ukraina.

Baca Juga: Direktur CIA kunjungi Ukraina, William J Burns kepada Zelenskiy: Washington sepenuhnya mendukung Kyiv

Pihak Ukraina sendiri sudah lama mengetahui bahwa ini merupakan taktik perang yang akan di lakukan oleh Rusia untuk tetap membombardir Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy sudah tahu sejak lama bahwa Rusia akan benar benar gunakan senjata nuklir untuk segera dapat menghabisi Ukraina.

" saya sudag mengetahui hal ini sejak lama setelah gempuran senin lalu di Kyiv " ucap Zelenskiy.

Tak tunggu waktu lama, Rusia bersama dengan Belarus akan meluncurkan serangan senjata yang menargetkan wilayah Amerika Serikat untuk pertama kalinya.

Halaman:

Tags

Terkini