politika

Jerman janji akan terus berada di sayap Ukraina di tengah situasi mencekam akibat invasi Rusia

Jumat, 28 Oktober 2022 | 11:10 WIB
Potret dari Kanselir Jerman Olaf Scholz (DW)

 

 

JAKARTA INSIDER - Jerman merupakan negara yang hingga detik ini tidak pernah absen dalam memberi bantuan kepada Ukraina sejak invasi Rusia yang terjadi pada tanggal 24 Februari silam.

Jerman di bawah kepemimpinan Olaf Scholz terkenal sebagai sayap kanan Ukraina yang tidak pernah absen dari pengiriman bantuan dan pasokan senjata untuk kebutuhan militer Ukraina.

Bersamaan dengan Amerika dan negara barat lainnya, Jerman tercatat sudah mengirimkan sekitar ribuan tank tempur dalam jumlah besar dan ratusan senjata dalam bentuk rudal yang di produksi sendiri oleh pabrik jerman dan ada beberapa yang di produksi dari negara Swiss.

Baca Juga: Direktur CIA kunjungi Ukraina, William J Burns kepada Zelenskiy: Washington sepenuhnya mendukung Kyiv

Olaf Scholz sebagai Kanselir Jerman yang masih aktif menjabat mengatakan bahwasanya dalam situasi mencekam yang saat ini di alami oleh Ukraina, Jerman mendukung penuh dan akan terus berada di sisi Ukraina, mengingat Ukraina adalah bagain negara eropa dan termasuk dalam hubungan persahabatan dengan eropa.

" Ukraina adalah eropa, Jerman adalah bagian dari eropa, kita tidak akan membiarkan ukraina sendiri dan menderita di negaranya, jerman akan terus membantu ukraina dalam kondisi mencekam sekalipun" ungkap Olaf Scholz dikutip dari CNN International, Jumat (28/10/2022).

Pekan lalu, Jerman sudah membentuk pasukan gabungan militer untuk latihan bersama pasukan militer Ukraina di Berlin.

Berbeda dengan Prancis, Jerman membentuk latihan bersama dengan para militer Ukraina dan merekrut skitar 5.000 personil anggota militer Ukraina untuk latihan bersama pengunaan tank tempur dan taktik perang tepatnya di Berlin.

Hal ini bertujuan untuk lebih menguatkan Ukraina dalam menghadapi serangan Rusia yang tidak ada habisnya.

Pejabat senior Jerman, Christoph Heusgen menegaskan bahwasnya Vladimir Putin yang sekarang menjabat sebagai Presiden Rusia sedang berusaha mati matian untuk menakut nakuti Ukraina dan Jerman , bahkan Jerman bukan sekali mendapatkan ancaman tegas dari Putin.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam Ukraina dan barat dengan akan adanya serangan nuklir yang akan di luncurkan jika barat masih membantu Ukraina dalam pemasokan senjata.

Diketahui juga bahwasanya Putin dan pasukan militer Rusia sedang melakukan latihan di laut timur rusia, latihan militer dengan menggunakan tenaga nuklir dan rudal yang di yakini Ukraina adalah hadiah Iran untuk Rusia.

Jerman sempat mengkhawatirkan adanya ancaman serangan nuklir Rusia yang di anggap tidak main main, Jerman menganggap bahwasanya akan ada part II perang dingin pada masa Soviet.

Halaman:

Tags

Terkini