politika

Bareskim tunggu hasil laboratorium, tim penyelidikan bersinergi dan atensi terhadap kasus gagal ginjal akut

Senin, 24 Oktober 2022 | 21:54 WIB
Bareskim tunggu hasil laboratorium, tim penyelidikam bersinergi dan atensi dengan gagal ginjal akut ! (intagram @pandemictalks)

JAKARTA INSIDER - Semua pada bertanya-tanya, kasus gagal ginjal ini siapa kasus pertamanya. Sampai kasua gagal ginjal menyababkan kematian pada balita dan anak di Indonesia.

Sejumlah sirop yang sudah beredar diseluruh apitek di Indonesia. Masyarakat juga dengan mudah menjangkau dan membelinya.

Kasus gagal ginjal sampai detik ini belum juha selesai. Semua bekerja keras untuk menuntaskan masalah di negeri ini.

Baca Juga: Marak penyakit gangguan ginjal akut, Puan Maharani: Indonesia harus lakukan transformasi

Tim penyidik Bareskrim Polri mengungkapkan penyelidikan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) terhadap anak diduga akibat mengonsumsi obat sirop masih menunggu hasil dari laboratorium (lab).

Polri bersama tim gabungan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus menyelidiki kandungan bahan baku terhadap kandungan obat sirop tersebut.

Pada hari Senin, 24 Oktober 2022 Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Praseryo mengungkapkan.

Baca Juga: Desak pemerintah cari pihak yang bertanggung jawab atas kasus gagal ginjal, Handoyo: Kami berduka...

"Nanti masih nunggu hasil laboratorium dan tahapnya masih penyelidikan. Nunggu update dulu dari Bareskrim" kata Dedi.

Hingga sekarang, proses pengecekan kandungan dari laboratorium bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM masih berlangsung.

"Tim dari Bareskrim bekerja dengan agenda mengecek hasil laboratorium bersama Kemenkes dan BPOM. Tim melakukan penyelidikan secara sinergi dan atensi kejadian tersebut" kata Dedi menjelaskan, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ NEWS pada Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Usut tuntas dugaan tindak pidana impor obat sirup penyebab gagal ginjal akut, Polri bentuk tim gabungan

Total kasus gangguan gagal ginjal akut terus bertambah. Penyebarannya di Indonesia juga cukup beragam hingga ke 16 provinsi.

16 provinsi tersebut meliputi Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, Bali, DI Yogyakarta, Jambi, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Papua, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari instagram @pandemictalks pada Senin (24/10/2022).***

Tags

Terkini