JAKARTA INSIDER – Jika negara Super power Amerika miliki agen rahasia yang bertugas melindungi dokumentasi penting dan keamanan negara, Israel miliki agen rahasia yang lebih berbahaya.
Agen rahasia Israel ini bernama Mossad, terkenal sebagai agen rahasia Israel yang ditakuti dunia dan paling mematikan.
Mossad adalah nama dari agen rahasia Israel yang dibentuk untuk mempertahankan kedaulatan negaranya, mengetahui taktik dan gerak gerik musuh, serta dibentuk untuk melindungi negaranya.
Baca Juga: 10 Taktik canggih agen Rahasia CIA untuk melindungi Presiden Amerika Serikat
Mossad pertama kali di dirikan dengan tujuan melindungi Israel dari serangan lawan negara arab saat Israel mengumumkan kedaulatan negara Israel dan berdiri sebagai negara modern pada tahun 1948.
Pada saat itu, banyak negara Arab yang tidak menyetujui adanya kedaulatan negara tersebut, banyak dari negara Arab yang ingin mencelakai Israel dan menganggap ini tidak adil seperti diketahui Israel telah mencaplok sebagian besar dari wilayah Palestina.
Seiring berjalannya waktu, Mossad kini telah menjadi agen rahasia Israel yang paling ditakuti setelah IRGC Iran dan CIA milik Amerika Serikat.
Baru baru ini, Turki bekerja sama dengan Mossad dalam misi pencarian pada penculik atas kasus penculikan yang terjadi di Ibukota Turki Istanbul dalam kasus penculikan para diplomat besar yang diduga disandera oleh para intelijen Iran.
Mossad oleh dunia dianggap lebih bergengsi daripada CIA milik Amerika, dan tak hanya itu, Mossad lebih banyak bertugas untuk menjalankan misi misi berbahay di wilayah atau negara yang sedang konflik seperti perbatasan Idlib antara Turki dan Suriah, juga perbatasan Iraq dan Turki, termasuk Ukraina dan Rusia.
Anggota Mossad mengabarkan kepada Ukraina bahwasanya telah masuk pasukan IRGC Iran ke wilayah Krimea Russia untuk membantu Rusia dalam gempur Ukraina.
Kepala mossad yang baru terpilih adalah David Dadi Barnea yang baru saja memimpin pada Juni 2021 hingga sekarang.
Mossad sangat tertutup, pemilihan kepala nya yang baru hanya diketahui oleh Israel dan para pejabat setempat.
Jabatan kepala Mossad yang baru akan memiliki masa jabatan selama lima tahun, namun tak selalu seperti itu.
Seperti sebelumnya Meir Dagan, direktur ke-10 Mossad, kepala Mossad yang menjabatbdari 2002–2011, dan Perdana Menteri Israel memperpanjang masa jabatan Cohen selama lebih kurang tujuh bulan dari masa jabatannya.