JAKARTA INSIDER – Sejak serangan pertama pada Februari lalu, Rusia sampai saat ini tidak pernah berhenti untuk tetap gempur Ukraina.
Konflik diantara keduanya pecah saat Rusia melangsungkan invasi pertamanya ke Ukraina pada Februari lalu dan berhasil menggempur Ukraina dalam serangan pertama.
Akibat dari gempuran pertama Rusia, Ukraina mengalami kehancuran hebat, banyak rumah runtuh dan memakan korban jiwa.
Baca Juga: Frustasi dapat desakan dari barat untuk bantu perang Ukraina, Israel hantam pabrik Iran di Damaskus
Namun di pertengahan gempuran senjata, Rusia sempat alami kekalahan dan Ukraina lebih berpower dari segi senjata dan pasukan militer, hal ini justru memicu Rusia lebih brutal dalam melangsungkan perang terhadap Ukraina.
Rusia berhasil mencaplok empat wilayah kecil milik Ukraina namun Ukraina berhasil merebut kembali wilayahnya dan menghantam habis tank tempur Rusia, serta menghancurkan jembatan Krimea terbesar di Rusia.
Rusia seakan tak pernah menyerah selalu gempur Ukraina dengan berbagai macam cara walaupun sudah di kecam oleh PBB, NATO, hingga seluruh negara Barat atas pelanggaran HAM karena sudah menggunakan senjata rudal dalam gempuran ke Ukraina.
Baca Juga: Bukan menghemat listrik, Ukraina gelap gulita akibat serangan Rusia di Ibukota Kyiv
Hal ini membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky buka suara dan mantap katakan bahwa Rusia tidak akan pernah menang melawan Ukraina.
Pernyataan tersebut di unggah Presiden Zelenskiy dalam lama akun instagramnya @Zelenskiy_Official pada Senin (24/10/2022).
Di dalam unggahan tersebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa Ukraina tidak takut dalam gempuran atau serangan bentuk apapun.
“ Pesan terbuka untuk Rusia, saya atas nama Ukraina tidak takut dan tidak gentar dalam bentuk penyerangan apapun, Ukraina itu mempunyai masyarakat dan militer yang kuat, kami juga banyak terima dukungan dari dunia” ucap Zelenskiy dengan sangat berapi api.
Selain itu, Zelenskiy juga menjelaskan dalam unggahan video yang di unggahnya pada Sabtu malam di Instagram resmi miliknya, dia mengatakan bahwa Rusia sengaja menargetkan Infrastruktur energi Ukraina untuk melemahkan Ukraina.
“ Rusia telah menyerang Ukraina dengan rudal dan menargetkan banyak infrastruktur energi yang kita miliki di ibukota Kyiv, kita harus waspada serangan ini bahkan bisa lebih mengerikan esok hari” tegas Zelenskiy dalam unggahan video tersebut.
Akibat serangan Senin pekan lalu, Zelenskiy mengatakan sebanyak hampir 1,5 juta rumah dan toko toko bahkan kantor mengalami pemadaman listrik, hal ini disebabkan karena Rusia memfokuskan serangannya untuk menggempur infrastruktur energi dan menargetkan pembangkit listrik Ukraina, sistem pasokan air, dan berbagai infrastruktur utama lainnya selama dua pekan terakhir.***