politika

Surya Paloh, dulu menentang politik identitas kini malah usung Anies Baswedan. Ini kata pengamat

Minggu, 23 Oktober 2022 | 13:30 WIB
Ketua Partai Nasdem Surya Paloh dan Capres Nasdem Anies Baswedan (Dok. KBA News)

JAKARTA INSIDER – Salah satu isu hangat yang menyertai pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) adalah Nasdem telah ikut serta bermain dalam gendang politik identitas.

Surya Paloh berdalih, memilih Anies adalah menjadi salah satu jalan yang hendak disudahi terkait polarisasi politik identitas dalam perhelatan demokrasi elektoral Pilpres 2024. Benarkah demikian?

Pengamat politik Dr. Pieter C Zulkifli tak yakin, bahwa cita-cita mulia menyudahi polarisasi politik identitas menjadi tujuan besar Surya Paloh. Menurut Pieter, itu tak lain hanya kamuflase politik dari pendiri partai Nasdem ini.

Baca Juga: Akhirnya Kemenkes membuka data 102 obat sirop yang dilarang. Ini daftar lengkapnya

“Dengan mencalonkan Anies, Andika dan Ganjar namun mengabaikan nama Prabowo, secara politik merupakan siasat Surya Paloh untuk menenggelamkan kesepakatan dan komitmen Megawati Soekarno Putri dengan Prabowo,” kata Pieter C Zulkifli dalam perbincangan dengan JAKARTA INSIDER, Minggu 22/10/22.

Lebih jauh Ketua Komisi III DPR RI periode 2013-1014 ini  mengatakan, selama ini Surya Paloh tidak konsisten atas gagasan dan upayanya untuk mengurangi tensi politik jelang suksesi nasional 2024.

Pieter menyebut, langkah politik Surya Paloh sekarang justru memperlihatkan arogansi dan ambisinya untuk berkuasa.

Baca Juga: Perang Ukraina semakin berbahaya, Pasukan Khusus Amerika Serikat siap turun bantu Ukraina

“Kata-kata politik Surya Paloh tidak konsisten antara ucapan dan tindakannya,” kata Pieter.

Hal inilah yang kemudian disayangkan Pieter Zulkifli. Dia melihat potret politik Nasdem sekarang menjadi oportunis yang hanya berorientasi benefit tanpa memikirkan nurani dan politik akal sehat. Jauh berbeda dengan semangat restorasi saat pertama kali partai ini didirikan.

“Sikap mencla-mencle Nasdem, telah mencuri perhatian publik. Ambisi Surya Paloh menghentikan politik identitas disebut pengamat ini sebagai omong kosong,” tandasnya.

Dalam analisanya, Pieter menyebut Surya Paloh memiliki rencana rahasia lain untuk menguasai kekuasaan 2024.

Baca Juga: Wadidaw! Kapolsek ini punya harta Rp 11,4 M. Lebih kaya dari Kapolri

“Surya Paloh berambisi menjadi king maker, sehingga secara politik dia tidak ingin ada pihak-pihak yang menghentikan langkahnya dikunci oleh pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden. Bagi dia, Prabowo adalah ancaman bagi proyek politik Nasdem,” kata Pieter.

Halaman:

Tags

Terkini