JAKARTA INSIDER – Liz Truss mundur sebelum genap satu tahun menjabat, ia juga dinobatkan menajdi Perdana Menteri dengan jabatan paling singkat dalam sejarah Inggris.
Liz Truss diangkat menjadi Perdana Menteri Inggris setelah lengsernya Boris Johnson sebelum kematian Ratu Elizabeth II.
Dulunya, sebelum Truss menghandle pemerintahan Inggris, Inggris dibawah pemerintahan Boris Johnson.
Warga Inggris menilai pada masa Boris Johnson menjabat, Inggris tak pernah merasa kesusahan da sepelik ini hingga harus terus terusan menghemat.
Boris Johnson selain bijak juga terkenal sangat dicintai oleh warga Inggris setelah Ratu Elizabeth II, sikapnya yang mengerti akan kesusahan warga negara Inggris membuat Johnson lebih dicintai dan disukai warga Inggris.
Boris Johnson yang mempunyai nama lengkap Alexander Boris De Pfeffel Johnson ini menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris dari tahun 2019 dan berakhir pada September 2022.
Mendengar keluh kesah warga Inggris dan banyaknya dukungan hingga desakan yang ia terima dari warga Inggris untuk kembali maju dan kembali mendapatkan bangku PM Inggris, Boris Johnson dalam hal ini melakukan ancang ancang dan taktik untuk kembali memenangkan jabatan itu.
Tak hanya dapat dukungan hingga desakan untuk maju dari warga Inggris, Boris Johnson juga dapat dukungan penuh dari beberapa partai politik besar di Inggris termasuk dukungan dari partai Tory ( Konservatif) yang memaksa dan menyarankan Johnson untuk segera rebut kembali bangku itu.
Sosok Truss, yang Sebelum menjabat sebagai PM Inggris dulunya ia adalah seorang luar negeri Inggris di pemerintahan yang berada dibawah Boris Johnson.
Truss yang pada akhirnya undur diri dan pamit diri pada hari Kamis sesaat setelah di guncang dan dipaksa turun oleh rakyat Inggris serta adanya kebijakan inisiatif perpajakan dan ekonominya yang mencekik pasar keuangan dan menyebabkan poundsterling Inggris kacau dan semakin kalah.
Baca Juga: Kapolri perintahkan anak buahnya tak ada lagi tilang manual. Begini alasannya
Boris Johnson kini sedang berada di Republik Dominika untuk menikmati waktu berlibur dan bersantai, ia akan segera pulang ke Inggris dalam rangka membicarakan hal kemunduran Truss dan mempertimbangkan apakah dirinya akan lagi mengambil alih kursi jabatan perdana menteri Inggris sesuai keinginan warga Inggris.***