JAKARTA INSIDER - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menghasilkan rekomendasi untuk Bacawapres 2024, yaitu Ahmad Heryawan (Aher) mantan Gubernur Jawa Barat.
Muhammad kholid, juru bicara PKS, mengklaim rekomendasi Bacawapres 2024 ini dihasilkan oleh Majelis Syuro PKS.
"Dari sekian banyak nama yang kita godok, yang keluar sebagai nomor urut pertama, Ahmad Heryawan", ujar Muhammad Kholld, dikutip JAKARTA INSIDER dari laman kbanews.com (19/10/2022).
Baca Juga: Wakil ketua FPKS apresiasi sikap pemerintah Australia
Nama-nama.yang digodok Majelis Syuro, antara lain: Aher, HIdayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan Sohibul Iman.
PKS kata Kholid mendasarkan empat alasan terkait penawaran Aher kepada partai-partai koalisi. Pertama, setiap partai berhak mengajukan calon. “Karena formatnya equal partnership,” ujar Kholid.
Kedua, Aher menjadi salah satu nama terkuat di PKS dari hasil penjaringan Majelis Syuro untuk maju sebagai kandidat dalam Pilpres. Ketiga, Aher mempunyai popularitas dan elektabilitas yang bagus. Dan keempat, 10 tahun memimpin wilayah Jawa Barat, Aher sukses dan menjadi contoh kepemimpinan yang sudah terbukti.
Jika memang nantinya nama Ahmad Heryawan yang direkomendasikan Majelis Syuro PKS sebagai Bacawapres 2024, pilhan ini tidak berbeda dengan pilihan Bacawapres di tahun 2019.
Presiden PKS, saat itu, Mohamad Sohibul Iman mengatakan partainya memajukan nama-nama kader hasil penjaringan internal untuk ditawarkan kepada masyarakat dalam suksesi kepemimpinan nasional pada 2019.
Musyawarah Majelis Syuro VI PKS menetapkan sembilan nama sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden hasil penjaringan internal.
Kesembilan nama itu adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid; Fungsionaris PKS, M. Anis Matta; Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno; Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri; Anggota DPR Tifatul Sembiring; Anggota DPR Al Muzammil Yusuf MS dan Anggota DPR Mardani Ali Sera.
Dari sembilan nama ini, setelah dilakukan pemilihan internal PKS, muncul tiga nama teratas, yaitu nomor satu, Ahmad Heryawan, nomor dua, Hidayat Nur Wahid, dan nomor tiiga, Anis Matta