politika

Uni Eropa akan tindak tegas Iran jika terbukti ' main serong ' dengan Rusia, Amerika: melanggar resolusi PBB

Selasa, 18 Oktober 2022 | 06:05 WIB
Ilustrasi bendera Iran dan Rusia yang menggambarkan adanya kerja sama diantara keduanya (Dreamstime)

JAKARTA INSIDER – Tragedi Senin lalu yang menghantam habis ibukota Ukraina Kyiv memicu amarah internasional, terlebih negara Uni Eropa, sebab setelah ditelaah Rusia hantam Ukraina dengan rudal milik Iran.

Uni Eropa dalam hal ini akan tindak tegas Iran jika memang terbukti main serong atau membantu Rusia melancarkan aksi kejinya di Ukraina.

Namun banyak pihak yang mengatakan bahwa senjata Senin lalu yang di gunakan pihak Rusia hantam habis Ukraina adalah senjata milik Iran, hal ini juga di yakini oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Bantuan Iran untuk Rusia semakin nyata, kini pemerintah Iran sepakat kirim drone dan rudal ke Moskow

Presiden Zelenskiy yakin bahwa ada sosok Iran di balik Rusia, ia juga meyakini bahwa Iran mulai memasuki penyusup ke wilayah Ukraina dan juga mulai mengirim senjata lebih berbahaya lagi pada Rusia untuk menghancurkan Ukraina.

Uni Eropa dalam hal ini mengatakan akan menindak tegas Iran jika terbukti melakukan hal demikian.

Sebelumnya, Inggris dan Prancis sempat menentang keras perihal ini.

Inggris dan Prancis mengatakan bahwa jika Iran mengirimkan senjata dan membantu Rusia membabbi buta dan hantam Kyiv ini melanggar apa apa yang diatur dalam resolusi PBB.

Hal demikian di setujui juga oleh Amerika Serikat.

Amerika Serikat dalam hal ini setuju dengan apa yang dikatakan oleh Inggris dan Prancis, bahwasanya langkah yang dipilih oleh Iran untuk mengirim drone ke Rusia akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendukung kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan.

Juru bicara Luar Negeri Amerika Serikat, Vedant Patel mengatakan bahwa, sebelumnya Inggris dan Prancis sudah mengatakan bahwa jika Iran memang terbukti mengirim pasokan nuklir atau senjata lainnya pada Rusia, ini termasuk pelanggaran dan melanggar resolusi PBB.

Sebelum itu, Ukraina sudah banyak memberikan laporan mengenai ribuan serangan Rusia yang menghantam Kyiv dengan drone Shahed-136 yang merupakan Drone Made in Iran pekan lalu.

Dari pihak Iran sendiri tidak mengiyakan bahwa mereka telah memasok drone ke Rusia, sementara Kremlin belum ada mengkonfirmasi apapun mengenai hal tersebut.

Sedangkan dari Departemen Luar Negeri AS mengatakan dan menilai dari sisi perang dan ledakan Senin lalu bahwa, ada benarnya bahwa Rusia menggunakan drone Iran pada hari Senin pada serangan pagi tepat pada jam sibuk pagi hari di ibukota Ukraina Kiev, kata seorang pejabat.

Tak hanya itu, Juru bicara Washington Karinne Jean-Pierre juga yakin dan mengatakan Iran dalam hal ini berbohong ketika mengatakan drone Iran tidak digunakan oleh Rusia di Ukraina.***

Halaman:

Tags

Terkini