politika

Bukan Rusia! Joe Biden akui China lebih mematikan daripada Rusia

Minggu, 16 Oktober 2022 | 10:42 WIB
Potret bahagia dan kebersamaan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Republik Rakyat China Xi Jin Ping dalam suatu momen tampak tertawa dan tersenyum (Politico)

JAKARTA INSIDER – Setelah tujuh bulan invasi yang di lakukan Rusia terhadap Ukraina, kini konfil baru datang dari China. Joe Biden akui dalam masalah ini China bahkan lebih mematikan daripada Rusia.

Joe Biden akui China lebih mematikan daripada Rusia, hal ini di ungkap oleh Biden sesaat setelah Rusia menghantam Ibukota Ukraina Kyiv.

Baca Juga: Pertemuan KTT G20 Bali, Apakah Joe Biden setuju bakalan ' meet up ' dengan Putin?

Hal ini pula yang memicu Amerika Serikat untuk menulis keamanan strategi baru untuk menghadapi China, sebab Joe Biden akui China lebih mematikan daripada Rusia.

Rencana penulisan strategi keamanan itu berencana di tuliskan di Washington untuk penanganan pencegahan terjadinya perang nuklir bersama Rusia dan China, namun tidak terlaksana.

Di tunda, namun dokumen itu telah berisi sebanyak 48 halaman yang dimana di cantumkan bahwa China lebih mematikan dan merusak daripada Rusia.

Amerika masih menganggap China sebagai musuh terbesar dan juga menjadi ancaman yang paling nyata untuk global dan Amerika Serikat.

Dalam catatan keamanan strategi tersebut, di nyatakan bahwa dalam hal perang Amerika harus lebih unggul dari China dengan tujuan pertama memenangkan senjata.

Jake Sullivan sebagai salah seorang Pejabat Tinggi Amerika mengungkapkan bahwa China semakin menunjukkan niatnya untuk selangkah lagi lebih unggul dari Amerika, dan Amerika harus mampu membanting itu semua karna Amerika jauh lebih kuat dan unggul dari China.

“ kita harus mampu, tidak bisa diam “ ungkap Jake Sullivan dikutip dari laman Washington post, Minggu (16/10/2022).

Dokumen strategi keamanan baru itu juga menekankan kembali pentingnya AS tetap menjaga kerja sama dengan sekutu untuk mengatasi tantangan-tantangan global, terutama yang dihadapi negara-negara demokratis.

Walaupun begitu, Jake Sullivan ungkap Amerika dan Washington harus tetap bisa berhubungan baik dan lebih bersahabat dengan China dan Xi Jin Ping.

Daniel Russel sebagai salah seorang Diplomat Amerika di masa kepemimpinan Barack Obama buka suara akan hal ini, ia mengatakan bahwasanya Amerika dan Washington harus konsisten dengan seluruh pembaharuan dari Joe Biden masa kini.

Salah satu prioritas Biden adalah memperkuat aliansi dan institusi demokrasi, dan menyeimbangkan kerja sama dan persaingan AS dengan negara lain yang dinilai rusak kala Presiden Donald Trump menjabat.***

 

Halaman:

Tags

Terkini