politika

Amien Rais minta Jokowi buktikan keaslian ijazah: Jadilah rakyat biasa! datangi PN Jakarta Pusat

Jumat, 14 Oktober 2022 | 21:30 WIB
Amien Rais minta Presiden Jokowi jadi rakyat biasa dan datang ke persidangan di PN Jakarta Pusat. (Youtube Amien Rais Official)

JAKARTA INSIDER - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menanggapi polemik yang menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ijazah palsu.

Diketahui sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjadwalkan persidangan perdana terkait dugaan penipuan berupa ijazah palsu milik Presiden Jokowi pada Selasa, 18 Oktober 2022 mendatang.

Berdasarkan data PN Jakarta Pusat, pihak penggugat dari polemik ijazah palsu ini adalah Bambang Tri Mulyono dengan Ahmad Khozinudin sebagai kuasa hukum.

Baca Juga: Pelapor ijazah palsu Presiden Jokowi belum ditahan, kedua tersangka disangkakan 3 Pasal sekaligus!

Sementara pihak tergugat, yakni Presiden Jokowi, KPU selaku penyelenggara pilpres, MPR RI serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Mengetahui kabar adanya polemik pemalsuan ijazah milik Presiden Jokowi itu, Amien Rais memberikan masukan.

Amien Rais mengaku ragu saat baru mengetahui adanya gugatan Bambang Tri kepada Presiden Jokowi atas dugaan pemalsuan ijazah.

Baca Juga: Pantai Jembatan Panjang Malang, panjang seperti panorama keindahannya !

"Saya ingin memberikan masukan dalam kegaduhan yang sangat intens ini. Jadi memang saya sejak Gus Nur memimpin mubahalah kepada Bambang Tri, saya mula-mula agak meragukan sepertinya kurang masuk akal bahwa Presiden Indonesia negara yang demikian besar ini kalau betul memalsukan ijazah SD-SMP-SMA nya," kata Amien Rais, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dalam video yang diunggah akun Twitter @realAmienRais pada Jumat (14/10/2022).

Amien Rais pun melayangkan cara yang bisa diterapkan oleh Jokowi untuk menyelesaikan polemik yang menyeret namanya itu.

"Nah menurut saya ada cara yang amat sangat simpel dan dalam tempo yang singkat. Jadi Pak Jokowi tidak usah terlalu tahan harga diri sebagai presiden jadilah rakyat biasa datangi nanti 18 Oktober ke PN Jakarta Pusat, kemudian bawa ijazah SD-SMP-SMA-nya untuk mematahkan gugatan Bambang Tri," ujarnya.

Baca Juga: Cara mengatasi stres dan depresi ala Buya Yahya, Jangan dibuat enteng!

Lebih lanjut, Ia meminta kepada Jokowi untuk mendatangi PN Jakarta Pusat meski hanya sebentar saja.

Ia pun meminta agar Jokowi cukup menunjukkan keaslian ijazah yang dimilikinya.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mematahkan gugatan dugaan pemalsuan ijazah yang dilayangkan oleh Bambang Tri.

Halaman:

Tags

Terkini