politika

Pengamat: Anies Baswedan berhasil tidak menjadi petugas partai selama jadi Gubernur DKI

Jumat, 14 Oktober 2022 | 12:01 WIB
Anies Baswedan dan Eep Saefullah Fatah

JAKARTA INSIDER - Pengamat Politik, Eep Saefulloh Fatah menyatakan Anies Baswedan berhasil tidak menjadi petugas partai selama menjabat  Gubernur DKI Jakarta.

"Anies membuktikan dirinya tidak dikendalikan oleh oligarki tapi justru mampu mengendalikannya,"ujar Eep Saefulloh Fatah seperti yang dikutip JAKARTA INSIDER dari  instagram @relawananies, Jumat (14/10/2022).

Menurut dia, oligarki  selalu ada di dalam negara menganut sistem demokrasi, tetapi harusnya bisa dikendalikan.

"Pemimpin yang baik itu harus bisa mengendalikan oligarki. Kita berharap presiden ke depan adalah yang mampu mengendalikan oligarki tersebut, bukan jadi alatnya oligarki,"katanya.

Baca Juga: Cuplikan Ikatan Cinta 14 Oktober 2022: Andin diculik oleh orang tidak dikenal

Anies Baswedan, ujar Eep, sudah membuktikan bahwa dia bisa mengendalikan oligarki.

"Selama menjabat lima tahun sebagai Gubernur DKI, Anies sudah membuktikan dia tidak menjadi tugas partai,"katanya.

Eep membandingkan dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Jokowi, katanya, sudah menjadi pekerja partai jauh sebelum dirinya menjadi presiden, yakni sejak menjabat Wali Kota Surakarta.

Baca Juga: Geram saat Lesti Kejora damai dengan Rizky Billar soal kasus KDRT, netizen: udah dibela malah gitu

Menurut Eep, jika Anies terpilih menjadi presiden bisa mengambil langkah untuk semakin mengendalikan oligarki dengan  membuat Undang-Undang (UU) terkait pendanaan politik atau political financing.

Indonesia, katanya, belum memiliki UU yang mengatur hal tersebut.

Ada tiga poin penting yang seharusnya diatur dalam UU pendanaan politik.

Mulai mengatur tentang bagaimana soal pendanaan politik dikumpulkan, baik jumlahnya, akuntabilitas dan transparansinya.

Halaman:

Tags

Terkini