politika

Bertemu Valentina Matviyenko, Ketua DPR-RI curhat tentang perdamaian Ukraina dan Rusia

Kamis, 6 Oktober 2022 | 19:42 WIB
Puan Maharani berfoto bersama Valentina Matviyenko (Instagram Puan Maharani )

JAKARTAINSIDER – Ketua DPR-RI Puan Maharani bertemu dengan Valentina Matviyenko Ketua Parlemen Rusia dalam perhelatan The 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Bertemu dengan Valentina Matviyenko, Puan Maharani sempat curhat tentang konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia dan mengaku bahwa ia dukung Rusia untuk perdamaian.

Puan Maharani juga sempat meminta Matviyenko untuk segera dapat berbicara dengan Putin agar akhiri perang dengan Ukraina.

Baca Juga: Kebijakan Puan Maharani membentuk dewan kolonel , berikut daftar pendukung dari Fraksi PDIP

“Indonesia mendorong agar perang segera dihentikan, dan agar dialog dan diplomasi dikedepankan,” kata Puan.

Dalam berbagai pertemuan dengan pimpinan parlemen lain, Puan pun selalu mendorong agar dunia internasional tetap mendukung jalur dialog dan diplomasi sebagai salah satu upaya menghentikan perang Ukraina dan Rusia.

Dalam hal tersebut Puan Maharani pun mengatakan bahwa Indonesia terhadap konflik kedua negara tersebut, di mana Indonesia menghormati tujuan dan prinsip piagam PBB serta hukum internasional.

Ia mengaku bahwa Indonesia bersahabat dengan Rusia dan Ukraina.

Sama seperti yang disinggung saat bertemu pimpinan parlemen Ukraina kemarin, Puan menyebut konflik kedua negara itu telah membawa dampak yang berat bagi banyak negara di dunia. Khususnya, kata Puan, terkait pasokan pangan (gandum dan pupuk) serta energi.

Puan berharap parlemen Rusia dan Ukraina bisa memainkan peran untuk menyelesaikan konflik antara dua negara Eropa Timur itu.

Dia juga menyinggung soal satuan tugas yang dibuat Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk menjadi jembatan perdamaian bagi Rusia-Ukraina.

“Indonesia, sebagai bagian dari anggota Task Force IPU telah melakukan kunjungan ke Parlemen Rusia dan juga Ukraina sebagai bagian dari upaya untuk mengupayakan perdamaian melalui peran diplomasi parlemen,” tegas puan.

Mantan Menko PMK itu lantas dalam pertemuan berbicara tentang hangatnya hubungan Indonesia dan Rusia yang sudah terbangun selama 70 tahun

Dia bahkan menyebut Presiden Soekarno dan Perdana Menteri (PM) Nikita Kruschev memiliki hubungan hangat.

Kemitraan Indonesia-Rusia berlanjut dengan ditandai ‘Deklarasi tentang Kerangka Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia’ yang ditandatangani oleh Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 April 2003.

Halaman:

Tags

Terkini