politika

Ukraina makin kuat dan berhasil runtuhkan Rusia, Amerika Serikat akan kirim bantuan Militer lagi

Selasa, 4 Oktober 2022 | 16:44 WIB
Rudal tempur milik Amerika Serikat (Washington post )

JAKARTAINSIDER – Setelah pekan lalu Ukraina berhasil mencaplok wilayah logistik militer Rusia bagian Timur, kini Amerika atas persetujuan Joe Biden akan kirim bantuan militer lagi.

Ukraina makin kuat dan berhasil runtuhkan Rusia, Amerika Serikat akan kirim bantuan militer lagi.

Hal demikian telah di janjikan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Amerika Serikat akan kirimkan bantuan lagi atas persetujuan Joe Biden.

Bantuan itu berupa paket bantuan militer yang terdiri dari empat peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), amunisi, ranjau dan kendaraan antiranjau.

Tak hanya di persenjatai khusus, Amerika kabarnya juga akan memberikan bantuan uang senilai US$ 625 juta (Rp 9,5 triliun) untuk Ukraina yang terus diinvasi Rusia.

Informasi itu diungkapkan oleh dua sumber yang mendapatkan pengarahan soal paket bantuan senilai US$ 625 juta itu.

 Disebutkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden akan mengumumkan secara resmi pemberian paket bantuan itu pada Selasa 4 Oktober 2022.

Bantuan tambahan ini menjadi paket bantuan pertama sejak Rusia meresmikan pencaplokan empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskow pekan lalu.

Bantuan ini juga menjadi pelaksanaan Wewenang Penarikan Presiden (PDA) kedua sejak Ukraina mendapatkan keuntungan besar dalam pertempuran dengan Rusia pada pertengahan September.

Kremlin mencaplok wilayah Ukraina setelah referendum digelar, yang hasilnya diklaim mendukung bergabungnya keempat wilayah Ukraina itu – Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson – dengan Federasi Rusia.

 Kiev dan negara-negara Barat menyebut referendum itu melanggar hukum internasional dan sarat pemaksaan.

Dengan menggunakan wewenang penarikan yang dimilik Presiden AS, empat peluncur HIMARS dan roket-roket terkait, sekitar 200 kendaraan antiranjau atau Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP), amunisi untuk artileri Howitzer dan ranjau, akan bisa dikirimkan ke Ukraina dalam hitungan hari.

Wewenang Penarikan Presiden memungkinkan AS untuk mentransfer barang dan jasa dari pasokan yang ada, dengan cepat tanpa memerlukan persetujuan kongres sebagai respons atas situasi darurat.

Di sisi lain, ini menjadi paket bantuan pertama dari tahun fiskal 2023 dari pemerintah AS, yang saat ini berfungsi di bawah langkah stop-gap funding dan memampukan Biden untuk menarik surplus senjata hingga US$ 3,7 miliar untuk ditransfer ke Ukraina hingga pertengahan Desember.***

Halaman:

Tags

Terkini