politika

Ketagihan! Jerman akan kirim senjata lagi untuk Ukraina, kali ini pertahanan Udara

Senin, 3 Oktober 2022 | 10:39 WIB
Ilustrasi Drone tempur (Reuters )

JAKARTAINSIDER – Setelah kirimkan tank dan rudal, kini Jerman seakan ketagihan untuk kembali kirimkan senjata pada Ukraina.

Jerman dikabarkan akan kirimkan lagi senjata untuk Ukraina, namun kali ini adalah untuk pertahanan udara.

Diketahui, Jerman akan kirim pasokan untuk pertahanan udara pada Ukraina.

Hal ini dibenarkan oleh Chrisitine Lambrecht, sebagai Menteri Pertahanan Jerman, ia membenarkan bahwa Jerman akan kirimkan pasokan senjata pertahanan Udara.

“ Benar, Jerman akan kembali kirimkan senjata pertahanan udara pada Ukraina” ucapnya seperti dikutip dari laman Washington post.com Senin, 3 Oktober 2022.

Jerman akan mengirimkan yang pertama dari empat sistem pertahanan udara canggih IRIS-T ke Ukraina dalam beberapa hari mendatang. Pengiriman ini untuk membantu menangkal serangan pesawat tak berawak (drone).

“ Ini akan lebih membantu dan mantapkan Ukraina, drone ini sangat canggih “ ungkap Lambrecht.

Saat sirene serangan udara terdengar di atas kota pelabuhan, Lambrecht mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Ukraina, Oleksii Reznikov di bunker bawah tanah.

 Lambrecht telah memperpanjang kunjungan ke Moldova terdekat untuk pertemuan tersebut.

Ukraina telah melihat lebih banyak serangan dari pesawat tak berawak kamikaze buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir, menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur.

 Pertama kali muncul pada bulan Mei bahwa Berlin sedang mempertimbangkan untuk mengirim sistem pertahanan permukaan-ke-udara IRIS-T, yang masing-masing menelan biaya 150 juta Euro (USD147 juta).

Lambrecht mendesak negara-negara Barat untuk tidak menghalangi mempersenjatai Ukraina dengan ancaman bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir.

“Kita harus sangat berhati-hati, tapi kita tidak boleh membiarkan diri kita lumpuh,” ujar Lambrecht.

Jerman menghadapi seruan untuk meningkatkan dukungannya bagi Ukraina, termasuk dengan mengirimkan senjata ofensif seperti tank modern, yang menurut Kiev perlu berperang ke pasukan Rusia.

Berlin sejauh ini menolak seruan semacam itu, dengan alasan bahwa langkah semacam itu akan meningkatkan situasi dan menunjukkan bahwa sejauh ini tidak ada negara lain yang mengirim tank lebih modern daripada stok lama Soviet yang dikirim oleh negara-negara bekas Pakta Warsawa.***

Halaman:

Tags

Terkini