Lulusan Nanyang Technological University dan Harvard University
Otaknya yang cerdas membuat ia kemudian melanjutkan pendidikan masternya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University dan lulus sebagai Master of Science in Strategic Studies di tahun 2005 dengan predikat memuaskan.
Karir di Militer
Tahun 2006, Agus Yudhoyono pernah bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian Kontingen Garuda XXIII-A yang dikirim ke Lebanon.
Tahun 2008, Agus Yudhoyono kemudian ditunjuk sebagai anggota dari tim yang bertugas mendirikan Universitas Pertahanan yang merupakan gagasan dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Karena konsentrasi dalam pembentukan universitas tersebut, Agus kemudian dipindahkan ke Kementerian Pertahanan dan diberi jabatan sebagai Kepala Seksi Amerika di Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan.
Tahun 2008, Agus Yudhoyono kemudian melanjutkan pendidikan masternya di universitas harvard dan mengambil jurusan Public Administration dan kemudian berhasil lulus di tahun 2010 dengan predikat sangat memuaskan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Lulusan terbaik sekolah Komando di Amerika
Prestasinya yang cemerlang membuat ia terpilih sebagai peserta dari The Young Future Defence Leader Workshop.
Agus Yudhoyono kemudian kembali ke Amerika dan mengikuti pendidikan Sekolah Lanjutan Perwira di Fort Benning, Amerika Serikat dan sekali lagi ia menjadi lulusan terbaik dari sekolah tersebut dan mendapat banyak penghargaan dari sana.
Kembali ke Indonesia ia kemudian ditugaskan sebagai Kepala Seksi 2 Operasi di Satuan elit Kostrad, Brigade Infanteri Lintas Udara 17. Ia bertugas untuk melakukan manajemen operasi dan latihan di Kostrad.
Berbagai prestasi dan puluhan penghargaan diraih Agus Yudhoyono selama berkarir di militer sehingga banyak yang menyebut Agus Yudhoyono merupakan calon jenderal terbaik dengan prestasi yang luar biasa yang dimiliki oleh TNI dimasa depan.
Karir Politik
Bulan september 2016, masyarakat Indonesia kemudian dikejutkan dengan keputusan Agus Yudhoyono yang memilih terjun ke dunia politik sebagai calon Gubernur DKI Jakarta setelah ia resmi diusung oleh koalisi partai demokrat, PPP, PKB, dan PAN.
Dalam pilkada DKI Jakarta, Agus yudhoyono kalah perolehan suara dari kandidat lain seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.