politika

Rusia patenkan wilayah Ukraina yang bergabung, NATO : Tipuan dan tidak sah!

Sabtu, 1 Oktober 2022 | 15:18 WIB
Bendera NATO ( kanan dari layar) dan Bendera Ukraina ( kiri dari layar) (Wikipedia )

JAKARTAINSIDER – Rusia baru baru ini menandatangani dua wilayah Ukraina yang bergabung dengan Rusia.

Hal ini di patenkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa ada dua wilayah Ukraina yang bergabung dengan Rusia.

Namun, hal yang tak menyenangkan datang dari NATO.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengecam keras pencaplokan 4 wilayah Ukraina oleh Rusia.

NATO dengan tegas mengatakan bahwa bergabung nya dua negara itu adalah tipuan dan tidak sah.

Dalam hal ini, NATO kembali peringatkan Rusia dengan konsekuensi berat yang akan diberikan NATO juga masih mencaplok wilayah tersebut.

Aliansi itu pun memperingatkan akan konsekuensi berat jika Moskow menggunakan senjata nuklir dalam perangnya melawan Kyiv.

Jens Stoltenberg sebagai Sekretaris Jenderal NATO, mengungkapkan bahwa ini hanyalah tipuan Rusia untuk melemahkan Ukraina.

Stoltenberg juga mengatakan Perampasan tanah ini ilegal dan tidak sah. Sekutu NATO tidak dan tidak akan mengakui wilayah ini sebagai bagian dari Rusia, seperti yang di kutip dari Reuters Sabtu 1 Oktober 2022.

Stoltenberg bersikeras bahwa NATO akan terus mendukung Ukraina dalam upaya mereka untuk membebaskan wilayah yang dikuasai Moskow saat Kyiv bersumpah untuk melancarkan serangan balik.

Kremlin mengatakan sekarang memandang wilayah yang dicaplok itu sebagai bagian dari Rusia dan bersedia menggunakan persenjataan penuh untuk mempertahankannya.

Stoltenberg mengatakan NATO belum melihat “perubahan dalam postur nuklir” Rusia setelah ancaman dari Putin.

“Kami waspada, kami berbagi informasi, dan kami telah menyampaikan dengan sangat jelas kepada Rusia bahwa akan ada konsekuensi berat jika mereka menggunakan kekuatan nuklir untuk melawan Ukraina,” kata Stoltenberg.

NATO telah menolak untuk campur tangan secara militer dalam perang di Ukraina karena takut meningkatkan konfrontasi dengan Moskow yang bisa berubah menjadi perang nuklir.

Namun, para sekutu NATO malah mengirim senjata bernilai miliaran dolar ke Ukraina untuk membantu mempertahankan diri dari serangan Moskow.

Halaman:

Tags

Terkini