Kemendikbudristek sendiri menargetkan 95 persen dari anggaran pengadaan barang dan jasa dibelanjakan untuk produk-produk dalam negeri.
"Kami terus dorong dan awasi unit-unit kerja di Kemendikbudristek untuk membelanjakan anggaran pengadaannya untuk produk dalam negeri," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinvest), Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan bahwa realisasi belanja Produk Dalam Negeri oleh Kementerian/Lembaga/Pemda dan BUMN mencapai Rp 468,29 triliun atau 49,97 persen dari komitmen Rp 937,20 triliun.
Kemudian, penayangan produk di e-katalog sudah melebihi target satu juta pada akhir 2022, yakni yang sudah tayang sebesar 1.204.487 produk.
"Dengan tren seperti ini, kita bisa mencapai lebih dari 1,5 juta pada akhir tahun," ungkap Luhut.***