JAKARTA INSIDER - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengomentari kasus seorang Hakim Agung yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Benny K Harman mengaku heran. Hal ini lantaran Hakim Agung, bukanlah hakim biasa bisa terjaring kasus tindak pidana korupsi.
Komentar Benny K Harman ini disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID.
Dalam cuitan tersebut, Ia mempertanyakan apa yang sedang terjadi di Tanah Air, OTT KPK bisa menyasar ke Mahkamah Agung (MA).
"Apa yg terjadi di negara ini? Operasi tangkap tangan menyasar MA?" kata Benny K Harman, sebagaimana dikutip dalam cuitan @BennyHarmanID pada Sabtu (24/09/2022).
Ia menambahkan, KPK telah menangkap bukan hakim biasa, melainkan Hakim Agung yang telah melalui banyak sekali tahapan seleksi yang super ketat untuk menjadi seorang wakil Tuhan menindak keadilan.
"Pelakunya bukan hakim biasa. Tetapi Hakim Agung, yg seleksinya super ketat melalui tim seleksi, Komisi Yudisial, dan DPR RI," kata Benny K Harman.
Lebih lanjut, Ia mempertanyakan, apabila Hakim Agung yang dijuluki sebagai wakil Tuhan bisa melakukan hal buruk seperti itu, lalu kemana lagi rakyat yang mencari keadilan dapat berharap.
"Kalo wakil Tuhan saja begini, kemana lagi pencari keadilan harus berharap?#RakyatMonitor#," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengumumkan bahwa OTT yang dilakukan KPK telah menangkap Hakim Agung MA, Sudrajat Dimyati pada Kamis (22/09/2022) kemarin.
Tak hanya Hakim Agung, OTT yang dilakukan di Jakarta dan Semarang tersebut juga telah menangkap beberapa anak buah Sudrajat Dimyati di MA.
Tersangka lain dari MA yaitu, Elly Tri Pangestu (ETP), Hakim/Panitera Pengganti MA, Desy Yustria (DS), PNS Kepaniteraan MA, Muhajir Habibie (MH) PNS Kepaniteraan MA, Redi (RD), PNS MA dan Albasri (AB) PNS MA.***