JAKARTA INSIDER - Konstelasi pilpres 2024 tidak mempengaruhi kinerja Menteri Keuangan era Jokowi ini.
Menteri keuangan Jokowi terus melakukan pembenahan dalam pengelolaan anggaran negara walau ditengah persiapan pilpres 2024.
Menjelang pilpres 2024 sejumlah partai politik menyusun strategi politiknya untuk memenangkan kompetisi.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari akun Facebook Sri Mulyani Indrawati Kamis, 22 September 2022.
Baca Juga: Gema pilpres 2024 semakin dekat, Anies Baswedan: Azyumardi Azra penjaga demokrasi kita
"Pemulihan ekonomi kita sedang berlangsung, keseimbangan antara pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas perekonomian menjadi prioritas," kata Sri Mulyani Menteri Jokowi.
Sri Mulyani menyatakan bahwa ekonomi Indonesia sedang berlangsung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
Ditengah kenaikan BBM dan harga-harga naik maka perekonomian indonesia harus dilakukan stabilitasi sebagai prioritas.
Baca Juga: Transformasi Jakarta hari ini, layakkah Anies Baswedan maju pilpres 2024?
"Dengan berakhirnya relaksasi OJK pada 2023 nanti, LPS dan juga OJK harus menjaga sektor perbankan agar kinerja dan kesehatannya terjaga dan mampu menjalankan fungsi intermediarynya secara pruden untuk menyokong proses pemulihan perekonomian kita," ucap Sri Mulyani.
Menteri Jokowi ini juga menjelaskan bahwa relaksasi OJK pada 2023 nanti, LPS dan juga OJK harus menjaga sektor perbankan.
Tujuan menjaga sektor perbankan adalah agar kinerja dan kesehatannya terjaga dan mampu menjalankan fungsi.
Baca Juga: Calon kuat pilpres 2024 mulai nampak, Anies Baswedan: inilah kenapa kita perlu kolaborasi
"Dengan adanya RUU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) inisiatif DPR RI, maka KSSK perlu mengawal dan memiliki visi yang sama dengan pemerintah tentang ekosistem keuangan Indonesia kedepannya," kata Sri Mulyani lewat akun Facebooknya.