politika

Nasib PPP pasca dukungan Golkar dan PAN untuk Prabowo Subianto, Rommy: KIB auto bubar!

Senin, 14 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Dukungan Golkar dan PAN untuk Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 membawa dampak signifikan bagi nasib Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Instagram @romahurmuziy)

JAKARTA INSIDER - Dinamika politik Tanah Air semakin memanas dengan keputusan resmi Partai Golkar dan PAN untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden (capres) dalam kontestasi pemilihan presiden tahun 2024.

Langkah ini pun mengundang sorotan tajam pada nasib Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP, Romahurmuziy (Rommy), dalam pernyataannya kepada wartawan, menyampaikan pandangannya terkait perubahan dinamika politik pasca-dukungan tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil dapat restu dan nasihat dari Ibunda untuk maju di Pilkada DKI Jakarta

"Ini juga semakin menjadikan kami (PPP) bersemangat karena komposisi ini memperbesar peluang Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno, sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Juga ini akan melecut semangat koalisi partai-partai pengusung Ganjar Pranowo untuk all out dengan semangat now or never!" ujarnya.

Namun, Rommy juga memberikan penghargaan terhadap terbentuknya koalisi pendukung Prabowo Subianto sebagai bentuk demokrasi yang semakin matang.

Ia mengakui adanya tiga kandidat presiden yang siap berkompetisi dalam Pemilu 2024, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kawal industri kreatif, Ganjar Pranowo berdialog dengan musisi papan atas Indonesia 

"Saya ucapkan selamat atas terbentuknya koalisi baru 4 partai, dan juga selamat kepada Pak Prabowo yang telah memenangkan hati pimpinan PAN dan Partai Golkar yang akhirnya melabuhkan pilihannya kepada beliau," tambahnya.

Terkait dengan KIB, Rommy mengonfirmasi bahwa koalisi tersebut secara resmi telah bubar akibat dukungan yang berbeda dari anggota-anggotanya.

KIB sendiri sebelumnya terdiri dari PPP, Golkar, dan PAN, yang bergandengan tangan dalam perjuangan politik.

Baca Juga: Dapat dukungan, Anies Baswedan dikunjungi oleh Forum Habaib dan Keluarga Pendiri NU

"Dengan adanya dukungan resmi PAN dan Partai Gerindra ke Pak Prabowo hari ini, otomatis hari ini pula lah 'peresmian' bubarnya KIB alias goodbye KIB," paparnya dengan tegas.

Rommy menjelaskan bahwa prediksi mengenai potensi bubarnya KIB telah ia ungkapkan sebelumnya, mengingat PPP telah memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.

Halaman:

Tags

Terkini