JAKARTA INSIDER - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan respons terkait pemanggilan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi base transceiver station (BTS) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Dalam keterangannya kepada awak media di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Ya yang penting hormati semua proses hukum," tegas Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan sebelum bertolak ke Australia pada Senin (03/07/2023).
Baca Juga: Nahel, remaja yang tewas ditembak oleh polisi Prancis penyebab kerusuhan di seluruh negeri
Presiden Jokowi juga meminta Menpora Dito untuk mematuhi panggilan dari Kejagung.
Ia menegaskan bahwa semua pihak yang dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau kejaksaan harus menghormati proses hukum dengan memberikan penjelasan dan klarifikasi yang diperlukan.
"Kalau yang dipanggil baik dari KPK, baik dari kejaksaan ya hormati proses hukum itu, datang berikan penjelasan, berikan klarifikasi," ungkap Presiden.
Baca Juga: Damai! Mohammad Rafi Azzamy akhirnya bertemu rektor UMM setelah kontroversi kampus
Kasus dugaan korupsi yang menyeret Menpora Dito ini telah mencuat dalam beberapa pekan terakhir.
Dito Ariotedjo diduga terlibat dalam korupsi proyek pembangunan BTS yang dikelola oleh Kementerian Kominfo.
Kejagung telah memanggilnya untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran hukum yang terjadi dalam proyek tersebut.
Baca Juga: Kontroversi penyelenggaran haji tidak sesimpel itu, banyak aspek yang bisa menjadi salah paham
Presiden Jokowi yang telah berulang kali menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi mengingatkan semua pihak untuk tidak menghalangi proses hukum yang sedang berlangsung.
Dengan menghormati proses hukum, diharapkan kebenaran dapat terungkap dan pelaku korupsi dapat diadili sesuai dengan aturan yang berlaku.