"Ini mengarah pada semacam pelarian dari kenyataan dan terkadang kami merasa bahwa beberapa dari mereka hidup di jalanan dengan vidio game yang telah memabukkan mereka," imbuhnya.
Laporan terbaru dari negara fashion itu oleh seorang warga negara Indonesia di Perancis menyebutkan bahwa, pemerintah setempat telah menangkap lebih dari 1300 orang dari seluruh kota di Prancis.
Kerusuhan tersebut makin memanas pada hari keempat, Sabtu, setelah kerusuhan yang terjadi sejak Rabu, (28/6)
Yaitu sehari setelah terjadi penembakan yang dilakukan seorang polisi terhadap seorang remaja yang bernama Nahel keturunan Al Jazair yang melanggar lalu lintas.
Saat petugas polisi memeriksa surat-surat, Nahel mencoba melarikan diri karena tidak memiliki surat-surat lengkap.
Polisi pun dengan sigap menembak remaja berusia 17 tahun itu hingga tewas pada, Selasa, (27/6/2023) lalu.
Ditambah lagi seperti di kota Lyon dan Marseille dan Grono makin memanas setelah tempat gudang senjata dan kantor polisi dijarah oleh pengunjuk rasa.
Penjarahan dan pembakaran yang dilakukan warga yang Perancis diberbagai kota tersebut tersebut dibalas dengan gas airmata yang ditembakkan polisi.
Kerusuhan ini merupakan yang terbesar dalam beberapa waktu belakangan ini.
Sementara pemain sepakbola MBape yang juga warga Perancis menyerukan untuk menghentikan kerusuhan tersebut. Mbape juga menyerukan untuk melakukan dialog untuk keamanan bersama.***