JAKARTA INSIDER – Perbuatan ekstrim yang dilakukan seorang warga Irak di Swedia yang membakar kitab suci Al Quran mendapat kecaman keras dari umat Muslim dunia. Tidak terkecuali Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Putin Vladimir Putin turut mengutuk tindakan pembakaran Al Quran dan menganggapnya sebagai suatu tindak kejahatan serius keagamaan.
Presiden Putin membandingkan tindakan ini dengan negaranya yang sangat menghargai kitab suci agama apa pun, termasuk Al Quran.
Kecaman yang dilontarkan Vladimir Putin terhadap negara-negara Barat tersebut menurutnya karena tindakan membakar salinan ayat Al Qur'an telah menyakiti umat Muslim.
Baca Juga: Ancaman sihir kiriman yang dikirim untuk mengganggu rumah tangga, menurut pandangan Ustadz
Pernyataan tersebut disampaikan Putin saat mengunjungi masjid Juma di daerah Derbant Dagestan yang terletak di Rusia Kaukakus Utara.
Menurut Putin tindakan penghinaan terhadap pembakaran ayat suci Al Quran yang dilakukan warga Irak yang bernama Salwan Monika tidak menghormati religius umat beragama.
Putin mengatakan, bila hal itu terjadi di negaranya maka akan dihukum sebagai tindak kejahatan. Hukuman itu sebagai efek jera bagi yang melakukan penghinaan agama.
Seperti diketahui umat Muslim di Rusia adalah jumlah terbesar nomor dua di negara beruang merah tersebut setelah Kristen Ortodoks. Dalam berbagai kesempatan juga Vladimir Putin juga selalu mengutip ayat Al Quran dalam pidatonya.
Baca Juga: Perlu tidaknya mencari tahu siapa pelaku pengirim sihir dan santet kiriman, menurut pandangan Islam
Saat mengunjungi masjid Juma yang juga sebagai salah masjid tertua di Derbant Dagestan di Rusia, Vladimir Putin diberi hadiah ayat suci Al Quran.
Dalam kunjungan itu, Putin juga mendapat sambutan hangat dari rakyat dari rakyat Derbant dan mengelu-elukan nama Putin.
Wilayah Derbant Dagestan adalah salah satu dari delapan yang diakui pemerintahan Rusia.