JAKARTA INSIDER - Baru-baru ini kembali terselenggaranya event Formula E Jakarta, bahkan sempat menjadi sorotan karena penyelenggara tidak mengundang Anies Baswedan.
Ajang Formula E merupakan hasil dari gagasan Anies Baswedan saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Formula E pertama kali terselenggara pada tahun 2022, namun banyak mendapatkan komentar miring dari sejumlah pihak.
“Event Formula E yang digagas oleh Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi sangat dramatis. Karena sepanjang persiapannya bukan saja tak mendapat support namun diupayakan gagal,” katan Geisz Chalifah yang tertulis pada Instagramnya, Minggu, 4 Juni 2023.
Geisz Chalifah mengatakan bahwa saat ajang Formula E tahun 2022, banyak buzzer yang meyakini bahwa Formula E tidak akan terselenggara.
Baca Juga: 23 Cara menemukan buhul sihir, santet, dan guna-guna di rumah atau di tempat usaha Anda
“Belum lagi para buzzerRp yang setiap hari berusaha membuat opini negatif tentang ajang balap internasional ini. Mereka meyakini gelaran balap itu akan gagal terlaksana namun ungkapan-ungkapan berisi kedengkian itu tercampakkan dengan fakta,” jelasnya.
Menurut Geisz Chalifah apa yang dilakukan para buzzer menunjukan bahwa mereka takut untuk bersaing gagasan dengan Anies Baswedan.
“Ketakutan untuk bersaing dalam adu gagasan adu kapasitas individual, membuat para nyali pecundang berusaha menggunakan cara yang tak sehat bahkan di luar nalar,” katanya.
Namun ternyata ajang Formula E pada tahun 2022 terselenggara dengan lancar dan sukses tidak sesuai dengan komentar para buzzer tersebut.
“Di luar yang datang ke arena, penonton yang melihat melalui televisi melampaui rekor sepanjang sejarah Formula E berlangsung,” jelasnya.
Kini, lanjut dia, Formula E kembali digelar di Jakarta dan tentu saja sunyi sepi dari opini para buzzer.
“Mereka tak dapat order untuk menjual fitnah dengan mendapat bayaran demi mereka menghidupi keluarganya. Sebagaimana tahun lalu saat Anies masih menjadi Gubernur,” katanya.