JAKARTA INSIDER - Menteri Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim kepada Komisi X DPR RI menjelaskan perihal database Guru yang disebut Marketplace Guru.
Nadiem Makarim menyebutkan Marketplace Guru dan 2 Pilar lain dapat menjadi solusi permanen dalam pemenuhan formasi guru di Indonesia.
Pembuatan Marketplace Guru oleh Nadiem Makarim di inisiasi atas dasar adanya kasus kebutuhan guru oleh sekolah yang tiba-tiba dan seringkali membuat sekolah kesulitan untuk mencari guru.
Baca Juga: 10 Sifat dan kebiasaan wanita yang tidak disukai oleh pria, apa saja? Yuk simak!
Nadiem Makarim melihat dengan kebutuhan guru yang seringkali tiba-tiba yang dibarengi dengan kesulitan sekolah mencari guru dapat berpotensi perekrutan guru honorer oleh sekolah.
Nadiem Makarim menjelaskan permasalahan guru honorer selalu ada di Indonesia dikarenakan tenaga pendidik yang bisa pindah kapan saja, pensiun, dan bahkan meninggal dunia yang kemudian membuat kekosongan posisi guru disekolah.
Dengan adanya Marketplace Guru diharapkan dapat mempermudah sekolah untuk merekrut guru pengganti dengan kualifikasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah secara real time, artinya kapan saja sekolah bisa mengakses hal tersebut.
Baca Juga: Saham NVIDIA melesat tinggi! Laporan keuangan terbukti bagus, investor semakin percaya
Markerplace Guru artinya ada database atau tempat penyimpanan data bagi guru yang boleh mengajar, yang mana pangkalan data tersebut dapat diakses oleh semua sekolah di Indonesia.
“Jadi bisa merekrut kapan saja, Marketplace untuk guru ini didukung dengan database dan teknologi yang dapat diakses oleh semua sekolah dan semua orang yang bisa menjadi guru dan diundang jadi guru di sekolah,” ungkap Nadiem Makarim dalam rapat bersama Komisi X DPR RI pada Rabu (24/5/2023).
Melalui Marketplace Guru, sistem perekrutan guru yang semulanya terpusat oleh pemerintah pusat berubah menjadi perekrutan setiap saat sesuai dengan formasi yang dibutuhkan sekolah.
Nadiem Makarim juga menyebutkan beberapa kriteria guru yang bisa masuk dan mengakses Marketplace Guru yang terdiri dari Guru honorer yang sudah lulus seleksi.