politika

Negara Thailand termasuk sebagai negara yang progresif tentang isu LGBT, tapi masih banyak ketidakadian

Selasa, 23 Mei 2023 | 14:30 WIB
Thailand dikenal sebagai surga LGBT di Asia Tenggara, tapi ternyata ada fakta menyedihkan di balik kebahagiaan warga LGBT Thailand (Unsplash Alexander Gray)

JAKARTA INSIDER - Thailand kerap dipandang sebagai surga bagi kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Thailand memiliki budaya LGBT yang dinamis, industri pariwisata yang berkembang pesat yang melayani beragam seksualitas dan gender, dan reputasi sebagai pemimpin global dalam operasi yang menegaskan gender.

Namun, di balik citra toleransi dan keterbukaan tersebut, terdapat banyak tantangan dan ketidaksetaraan yang dihadapi kaum LGBT dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hukum, aktivitas seksual sesama jenis pria dan wanita adalah legal di Thailand, tetapi pasangan sesama jenis dan rumah tangga yang dikepalai oleh pasangan sesama jenis tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan perlindungan hukum yang sama yang tersedia untuk pasangan lawan jenis.

Baca Juga: Sifat asli Nikita Mirzani masih banyak yang belum tahu, akhirnya dibongkar oleh anak dan mantan sendiri

Sekitar delapan persen dari populasi Thailand, lima juta orang, dianggap berada dalam demografis LGBT.

Pada tahun 2013, Bangkok Post mengatakan bahwa "sementara Thailand dipandang sebagai surga turis bagi pasangan sesama jenis, kenyataannya bagi penduduk setempat adalah bahwa hukum, dan seringkali sentimen publik, tidak begitu liberal."

Salah satu masalah utama yang dihadapi kaum LGBT di Thailand adalah kurangnya pengakuan hukum atas identitas gender mereka.

Orang transgender tidak memiliki rute untuk mengubah jenis kelamin legal mereka, bahkan jika mereka telah menjalani operasi penggantian kelamin.

Baca Juga: Hati-hati! kini seluruh data nasabah Bank Syariah Indonesia sudah bocor ke Dark Web

Artinya, mereka harus hidup dengan dokumen identitas yang tidak sesuai dengan penampilan dan ekspresi mereka, yang membuat mereka rentan terhadap diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan dalam berbagai situasi.

Human Rights Watch melaporkan bahwa kaum transgender di Thailand secara rutin ditolak aksesnya ke pendidikan, perawatan kesehatan, dan pekerjaan karena identitas gender mereka.

Masalah lain yang dihadapi kelompok LGBT di Thailand adalah terbatasnya implementasi dan penegakan undang-undang anti-diskriminasi yang ada.

Pada 2015, Thailand memberlakukan Undang-Undang Kesetaraan Gender, yang melarang diskriminasi atas dasar ekspresi gender.

Halaman:

Tags

Terkini