JAKARTA INSIDER - Maraknya tentang mafia yang semakin merajalela di lembaga pemerintahan, menjadi bahasan utama Anies Baswedan di acara temu ribuan relawan di Senayan, Jakarta.
Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said menuturkan terkait mafia di pemerintahan, yang kebetulan, ia pernah berada di lingkungan pemerintahan.
Mengatakan, mengenai ketidakadilan yang diperlihatkan pemerintah saat ini, dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang salah satunya adalah orang-orang di lingkungan kekuasaan yang mencari keuntungan, untuk dirinya sendiri.
" Semua saya kira merasakan, bahwa periode ini merupakan periode yang sangat parah, periode yang sangat akut, di mana kekuasaan betul-betul digunakan dengan eksesif, untuk kepentingan kelompok atau bahkan pribadi keluarga," tutur Sudirman Said. Sebagaimana dikutip dari kanal youtube metro tv, Selasa (23/5/2023).
Diungkapkan oleh Sudirman Said, jika orang-orang memiliki pendidikan baik dan sudah terbukti sejak zaman Bung Karno, Habibie, Harto, dan SBY.
Ketika negara dipimpin oleh sekelompok orang yang punya pendidikan, cukup baik yang artinya memiliki moralitas, punya pengetahuan yang luas, termasuk visi yang besar.
Maka hal subjektivitas itu, bisa diminimalkan. Saat ini merasakan satu suasana, karena subjektivitas begitu tinggi.
Bahkan yang barangkali yang disebut soal hakum, bisnis pun jika tidak didekatkan kekuasaan itu seperti ingin diabaikan saja.
"Bahkan kita juga membaca di media orang-orang yang secara politik berbeda, bukan saja hukumnya diganggu, tapi juga bisnisnya yang merupakan hak dari warga negara diganggu juga, " tambahnya.
Baca Juga: Jadi Plt Menkominfo, Mahfud MD langsung gas pol, ganti 4 pejabat eselon 1 Kemenkominfo
Juru bicara Anies juga menjelaskan mengenai praktek yang sangat memprihatikan dan karena itulah, Anies Baswedan secara detail menguraikan pembahasan mafia ke dalam agenda acara pertemuan dengan relawan.
Adapun hal itu, menurutnya sebagai penawaran kepada publik, lantaran kejadian seperti itu, yang juga muncul di publik terkait orang-orang di sekitar kekuasaan di tengah apa yang di dalam kekuasaan itu sendiri.