Pertemuan antara dua pemimpin ini juga membahas isu lainnya seperti masalah pangan dan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Ukraina dapat tank dari Polandia untuk hadapi Rusia, Zelensky happy
Presiden Jokowi menyatakan dukungannya untuk perpanjangan Black Sea Grain Initiative, yang penting untuk menjaga stabilitas pasokan gandum dunia.
"Kami mendukung perpanjangan Black Sea Grain Initiative selama dua bulan. Ini sangat penting untuk kelangsungan rantai pasokan gandum global," kata Jokowi.
Di sisi lain, Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam upaya perbaikan infrastruktur kesehatan di Ukraina, dengan perbaikan salah satu rumah sakit di negara tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan Bank Dunia dan Kementerian Kesehatan Ukraina dalam upaya ini," pungkas Jokowi.
Presiden Jokowi dalam pertemuan ini didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Membalas pernyataan Presiden Jokowi, Presiden Zelenskyy melalui akun Twitter resmi miliknya @ZelenskyyUa, menyampaikan pesan penting mengenai pertemuan tersebut. Beliau memaparkan perkembangan kondisi di Ukraina, termasuk penyerangan terhadap infrastruktur sipil oleh Rusia.
Diskusi juga berfokus pada implementasi Formula Perdamaian Ukraina. "Saya meminta dukungan atas upaya Ukraina untuk mengembalikan anak-anak yang telah dideportasi secara ilegal," tulis Zelenskyy.
Presiden Ukraina ini pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas undangan untuk berpartisipasi dalam KTT G20 pada November 2022 lalu, di mana Formula Perdamaian Ukraina dipresentasikan kepada dunia.
Tak hanya itu, beliau juga mengapresiasi kesiapan Jokowi untuk mendukung upaya pemulihan di Ukraina, khususnya dalam sektor kesehatan.
"Terima kasih kepada Joko Widodo atas undangannya untuk berpartisipasi dalam KTT G20, dan atas kesiapannya mendukung upaya pemulihan Ukraina, khususnya di sektor kesehatan," ujar Zelenskyy dalam tweetnya.***