JAKARTA INSIDER – Delegasi Parlemen Uni Eropa, dalam hal ini Committee On Transport And Tourism Of The European Parliament atau Komite Transportasi dan Pariwisata Parlemen Uni Eropa melakukan kunjungan ke parlemen Indonesia pada Selasa (16/5/2023).
Pada kesempatan pertemuan penerimaan kunjungan delegasi Parlemen Uni Eropa tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf sempat menyinggung mengenai oknum wisatawan asing yang melanggar adat dan budaya saat berkunjung ke Indonesia.
Di hadapan delegasi parlemen Uni Eropa, Dede mengungkapkan fenomena permasalahan yang dilakukan oleh wisatawan asing saat berkunjung ke Bali yang belakangan kerap terjadi.
Baca Juga: Pungutan liar terhadap bis dan truk masih merajalela, oknum terduga anggota ormas: ini jalur siapa?
Salah satunya yakni terkait penghormatan budaya lokal yang kurang dari para turis manca negara. Kasus paling ramai yakni adanya sepasang wisatawan asal Polandia yang mendirikan tenda di pantai saat perayaan Hari Raya Nyepi di Bali.
“Kita sepakat bahwa di mana kita datang di situ kita harus menghargai budaya-budaya lokal. Karena budaya tersebut juga menjadi selling point bagi Bali itu sendiri yaitu budaya lokal,” ungkap Dede melansir dpr.go.id pada Jumat (19/5/2023).
Pertemuan dengan Parlemen Uni Eropa itu diharapkan dapat membuka peluang kerja sama untuk memperkuat perkembangan pariwisata di Indonesia, demi kemajuan perekonomian daerah dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Ada 20 kuota beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar Mesir, segera daftar!
Terlebih, Parlemen Uni Eropa menyatakan siap meningkatkan kerja sama pariwisata, salah satunya dengan mendorong negara-negara di Eropa mempermudah penerbitan visa.
“Indonesia mempunyai destinasi wisata yang beragam, perlu upaya secara internal Indonesia dan juga dukungan dari negara-negara luar untuk memperkaya referensi pengembangan objek wisata dan menyempurnakan strategi pengelolaan transportasi di Indonesia,” ujar Legislator dapil Jawa Barat II itu.***