JAKARTA INSIDER - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan perjuangan kesetaraan di Indonesia dan mengajak masyarakat untuk menghapus istilah pribumi dan non pribumi.
Ade Armando, seorang aktivis sosial media yang baru bergabung dengan PSI, menyampaikan pernyataan ini dalam sebuah video yang diunggah di Twitter @psi_id pada 7 Mei 2023.
Dalam video tersebut, Ade Armando mengatakan bahwa penggunaan istilah pribumi dan non-pribumi harus dihentikan.
Bahkan, kita harus menghapusnya sama sekali dari mindset kita.
Baca Juga: Reihana Wijayanto Kadinkes Lampung diperiksa KPK, wartawan kocak : Ibu penyanyi Rihana
Menurutnya, Indonesia adalah satu kesatuan yang semuanya sama dan setara, tanpa memandang etnis.
Ade Armando juga menyerukan penghapusan segala bentuk diskriminasi ras dan etnis demi keadilan, kesetaraan, dan perdamaian di negeri tercinta ini.
Ade Armando mengingatkan bahwa sejak jatuhnya rezim Soeharto, sudah ada instruksi presiden yang memerintahkan dihapuskannya istilah pribumi dan non-pribumi.
Ada juga undang-undang nomor 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnik.
Baca Juga: Fix! Coldplay siap menggebrak Jakarta dengan konser Music of the Spheres tanggal 15 November 2023
Namun, sayangnya masih ada kepala daerah seperti Anies Baswedan yang menyebut kemenangannya pada Pilgub DKI 2017 sebagai kemenangan pribumi.
Serta masih ada kebijakan di daerah tertentu yang melarang warga bukan pribumi memiliki tanah.