JAKARTA INSIDER - Sudah tiba saatnya Raja Charles III di nobatkan sebagai seorang Raja setelah kepergian ibundanya Ratu Elizabeth pada tahun lalu.
Raja Charles III di nobatkan sebagai seorang Raja sekaligus pengganti ibunya Ratu Elizabeth setelah kepergiannya tahun lalu.
Penobatan Raja Charles III akan di laksanakan di Istana Buckingham akhir pekan ini, dan di perkirakan akan dihadiri oleh sekitar 2.200 orang.
Baca Juga: Ngamuk! Israel kembali hantam habis dan hancurkan bangunan Palestina di wilayah Tepi Barat
Acara penobatan Raja Charles III akan dihadiri sekitar 2.200 orang dengan jumlah perwakilan internasional sekitar 203 negara.
Akan tetapi, penobatan Raja Charles III tidak akan dihadiri oleh Rusia dan Iran, karena dua negara yang terkenal sebagai musuh barat ini tidak ada dalam daftar undangan.
Rusia dan Iran yang terkenal sebagai dua negara musuh barat tidak tercantum dalam daftar tamu undangan Internasional untuk penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris.
Selain Iran dan Rusia, ada beberapa negara yang tak juga masuk dalam daftar undangan seperti Afghanistan, Venezuela dan hingga Myanmar.
Dikutip dari laman The Guardian oleh Jakarta Insider pada 04/05/2023, Istana Buckingham memastikan negara lain yang diundang merupakan negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Inggris.
Atas penobatan Raja Charles III yang akan diadakan pekan ini, Istana Buckingham memastikan bahwasanya negara yang tak memiliki hubungan diplomatik, tidak diundang dalam acara penobatan Raja Charles III.