Berikut Jakarta Insider telah merangkum 5 fakta kematian Khader Adnan yang merupakan sosok aktivis Palestina yang meninggal didalam penjara Israel dari berbagai sumber pada (03/05/2023).
1. Khader Adnan merupakan seorang aktivis Palestina yang bergabung didalam kelompok milisi Jihad Islam Palestina ( PIJ ) dan berusia 45 tahun.
Khader Adnan berasal dari wilayah Jenin yang merupkan wilayah Tepi Barat Palestina yang kini di duduki oleh Israel.
Sebelum penahanan dirinya, Khader Adnan didakwa sebagai seorang teroris oleh pihak otoritas Israel.
Penjara Israel mengatakan bahwasanya Khader Adnan merupakan tahanan dengan tuduhan terorisme.
2. Ketegangan terjadi setelah kabar kematian Khader Adnan, Israel dan Palestina semakin memanas setelah kabar kematian aktivis Palestina ini.
Sirene berbunyi di komunitas perbatasan Gaza Israel. Ketegangan di sekitar Jalur Gaza melonjak ketika faksi tersebut bersumpah akan membalas dendam.
Ratusan orang turun ke jalan-jalan di Gaza untuk mendukung Adnan dan bersedih atas kematiannya.
Penduduk berlarian mencari perlindungan. Militer Israel mengkonfirmasi bahwa tiga roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel jatuh di area terbuka.
3. Khader Adnan telah lima kali melakukan aksi mogok makan didalam penjara Israel, karena dirinya telah berulang kali masuk ke dalam penjara dan tahanan Israel.
Ia melakukan aksi mogok makan pertama kalinya ditahun 2004, dan dirinya juga melakukan mogok makan selama 55 hari ditahun 2015.
4. Dikutip dari laman The Jerussalem Post oleh Jakarta Insider (03/05/2023), Khader Adnan telah ditahan oleh Israel sebanyak 12 kali.
Khader Adnan sendiri telah menghabiskan sekitar delapan tahun di penjara, sebagian besar di bawah penahanan administratif.
Israel menahan lebih dari 1.000 tahanan Palestina tanpa dakwaan atau pengadilan, jumlah tertinggi sejak 2003, menurut kelompok HAM Israel HaMoked.***