Orang-orang ini akan sulit untuk diajak berimajinasi, mereka butuh seorang pemimpin yang bisa mencotohkan seseorang yang menunjukkan secara langsung dan jika itu bisa ditunjukkan secara langsung paling tidak, dengan sebuah simbolisasi.
Baca Juga: Daus Mini dan Shelvie saling memperebutkan hak asuh anak angkat, Daus bersikukuh dirinya yang berhak
Dan jika tidak bisa ditunjukan secara langsung bisa dengan sebuah simbolisasi, dan inilah yang terjadi pada orang-orang yang menjadi pilihan dari masyarakat. Yang sebagian besar belum mengenyam pendidikan, yang memang merata.
Melihat Mahfud MD ini bisa naik popularitasnya, lantaran orang-orang bisa merasakan adanya sebuah simbolisasi dan tindakan, yang mereka anggap sebagai sebuah perjuangan untuk melawan ketidakadilan.
Yang selama ini mereka rasakan, adalah rasa yang sama pula saat dulu Anis Baswedan dengan narasi keagamaan yang diusungnya ini, mengajak orang-orang atau kelompok Islam tertentu yang merasa direfresh oleh pemerintah.
Baca Juga: Amien Rais Nilai Jokowi sudah Langgar Etika Demokrasi
Dan di sini Mahfud MD menunjukkan bagaimana mencontohkan dan melakukan di depan orang-orang untuk berbicara, maka hal ini akan lebih dipilih dibandingkan Anis Baswedan.
Menurut Denny Darko, meskipun Mahfud MD tidak mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah termasuk luar biasa, bisa lulus selama 5 tahun.
Denny Darko menilai Mahfud MD, seorang profesor hukum yang berusaha untuk atau setidak-tidaknya sebagai simbol perlawanan atas kesenangan yang dikenakan oleh oknum pejabat negara.
Setidaknya orang yang seperti ini, pantas untuk mengisi seorang Ganjar Pranowo yang memiliki story telling berbeda.
Baca Juga: Perjalanan hidup Ganjar Pranowo, dari pedagang bensin eceran hingga jadi Capres PDIP
Jika Ganjar dan Mahfud disatukan, menjadi kombinasi yang sangat menarik dan rupanya banyak diminati, oleh masyarakat.
Masyarakat lebih memilih orang yang memang terlihat memperjuangkan haknya mereka, dalam satu setengah tahun ke depan, saat nanti pesta demokrasi dilakukan.
Dan akan banyak orang-orang meniru apa yang dilakukan oleh Mahfud MD, terakhir ini ia datang ke Lampung mendatangi rumah orang tua Bima Yudo dan hal ini menegaskan posisinya yang menjadi orang pertama melawan kesenangan oknum pejabat dan berusaha untuk menjadi wakil wong cilik.
Maka akan lahir Mahfud MD yang lainnya atau orang lain paling tidak ingin meniru apa yang dilakukannya, maka perubahan bahasa akan tercermin di mana amplop berisi uang nantinya tidak akan memilki kesaktiannya lagi.***