JAKARTA INSIDER- Pasca mudik lebaran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta memprediksi akan ada sebanyak 40.000 pendatang yang tiba di DKI Jakarta pasca mudik lebaran.
Bukan hal baru lagi pendatang nekad banyak yang berdatangan ke kota-kota besar di Indonesia, salah satunya DKI Jakarta, namun beberapa kasus mereka tak memiliki pekerjaan.
Untuk mengantisipasi membludaknya pendatang tak memiliki pekerjaan tersebut, Budi Awaludin selaku Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta menyoroti hal tersebut.
Budi Awaludin mengaku tak segan-segan untuk menolak menerbitkan KTP bagi pendatang DKI Jakarta yang tak memiliki pekerjaan.
“Syaratnya (pendatang) harus memiliki tempat tinggal,” kata Budi Awaludin, kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Instagram infia_fact pada hari Sabtu (29/4/2023).
“Selain itu, kita mengimbau juga mereka memiliki keterampilan dan pekerjaan,” ujar Budi Awaludin.
“Saat (pendatang) datang ke DKI Jakarta,” tutur Budi Awaludin.
Sebuah fenomena biasa, pasca lebaran akan membludak pendatang yang mengadu nasib ke DKI Jakarta bahkan tanpa memiliki pekerjaan pasti.
Dengan bermodal nekad pendatang yang datang ke DKI Jakarta seolah menimbulkan permasalahan baru.
Baca Juga: 9 Ciri anda sudah terkena sihir, santet, dan guna-guna penghalang jodoh, yuk simak!
Unggahan mengenai pendatang ke DKI Jakarta yang tak memiliki pekerjaan mendapat respon beragam dari netizen.
“Jakarta banyak kampret sekarang,” kata @puteri****