Mahfud MD, bisa memiliki peluang besar, jika para elite politik dan mayoritas pemilih Indonesia, memandang isu penegakan hukum di masa depan dianggap sebagai isu yang paling krusial.
Di sisi lain, apabila isu penegakan hukum kurang dipandang penting oleh para elit parpol dan juga oleh para pemilih, maka peluang Mahfud untuk mendapatkan tiket bakal Cawapres dan dinominasikan oleh parpol pendukung Presiden Jokowi akan makin kecil.
Meski, dinamika elektoral masih terus berlangsung. Tetap saja, ia melihat peluang Mahfud MD masih kecil. Sebab, dukungan dari pimpinan parpol untuk menonimasikan Mahfud sebagai sosok bakal Cawapres pendamping Ganjar belum muncul.
Lalu, data-data survei dari lembaga-lembaga kredibel juga mengindikasikan dukungan pemilih ke Mahfud sebagai sosok bakal cawapres juga masih sangat rendah.
Nyarwi dalam penuturannya, mengimbau masyarakat untuk terus mencermati perubahan dinamika elektoral preferensi pemilih pada sosok-sosok potensial yang berpeluang dinominasikan oleh parpol sebagai pendamping Ganjar setiap saat.
Lantaran berbagai perubahan dukungan dari pemilih pada sosok Capres maupun Cawapres, masih akan terus berlangsung dan bisa naik turun. ***