JAKARTA INSIDER - Pada tahun 2022 menjadi babak baru bagi peringatan Hari Buruh Internasional di Indonesia karena pada 1 Mei 2022 menjadi tanggal merah pertama.
Hingga menjadi hari libur nasional tentu peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day memiliki sejarah panjang khusus nya di Indonesia.
1 Mei menjadi titik perjuangan para pekerja dan buruh di sejumlah negara di dunia tak terlepas juga pekerja di Indonesia hingga akhirnya disebut sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day.
Pada awalnya May Day di Amerika hanyalah merujuk pada pergantian musim yakni ke musim semisemi, hal ini terjadi sebelum abad 19.
Baca Juga: Venna Melinda dan Roro Fitria kini menjadi teman curhat pasca sama-sama gagal membina rumah tangga
May Day kemudian menjadi Hari Pekerja Internasional di Amerika Serikat karena pada hari tersebut para pekerja merayakan hak-hak buruh.
Sejarah May Day sebagai hari buruh ini lahir dari sebuah federasi internasional, sebuah kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan yang 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja, dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886.
Pada abad ke-20, hari libur 1 Mei tersebut mendapat pengesahan resmi dari Uni Soviet, dan juga dirayakan sebagai Hari Solidaritas Buruh Internasional, terutama di beberapa negara Komunis.
Baca Juga: Kapolda Sumut copot jabatan Kabag Bin Ops Ditnarkoba usai anaknya melakukan penganiayaan
Namun begitu, Amerika Serikat tidak merayakan Hari Buruh pada 1 Mei, tapi pada hari Senin pertama bulan September (1 Mei adalah Hari Loyalitas, hari libur resmi tetapi tidak diakui secara luas di Amerika Serikat).
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa alasannya adalah untuk menghindari peringatan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1886, demikian dikutip Office Holidays.
Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi berisi:
Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Prancis.