JAKARTA INSIDER - Laksda TNI Julius Widjojono, kembali memberikan Penegasan terkait perkembangan terkini dari serangan yang dilakukan oleh KKB, terhadap sejumlah prajurit TNI yang berlangsung di Kabupaten Nduga Papua.
Julius Widjojono, menuturkan telah menemukan korban Prajurit TNI yang gugur yakni Ratu Miftahul Arifin di Kedalaman 15 meter.
Sementara untuk kondisi prajurit TNI yang lainnya, masih dalam tahap pencarian karena keterbatasan komunikasi dan juga dihadapan pada cuaca.
Baca Juga: Metode kontrasepsi pil KB paling digemari para ibu, wajib ketahui cara konsumsi yang benar
Lebih lanjut Julius Widjojono, menuturkan pasukan yang ada di lokasi di mana mereka sekarang sedang terpecah menjadi beberapa bagian.
Mengenai jumlah prajurit TNI di lapangan, yang diserang oleh KKB Julius Widjojono tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena berkaitan dengan strategi dan operasi yang sedikit rahasia.
Panglima TNI turut berduka, atas gugurnya prajurit TNI terbaik di medan penugasan berharap ke depan tidak adalagi korban.
Baca Juga: Sosok prajurit TNI Sertu Robertus Simbolon, gugur saat terjadi baku tembak dengan KKB
"Akan segera melakukan evaluasi ke dalam dengan mengumpulkan beberapa kepala staf dan Perwira operasi di lapangan untuk mengurangi jatuhnya korban di pihak prajurit TNI, pihak rakyat maupun pilot Susi Air," ucap Julius Widjojono, dikutip Jakarta Insider dari kanal YouTube Metro TV.
Lantaran penyelamatan pilot Susi Air, adalah menjadi bagian dari operasi yang langsung digagas langsung oleh Panglima untuk menindak tegas tidak ragu-ragu di lapangan.
Menurut Julius, saat ini wilayah yang tadinya luas saat melakukan penyelamatan terhadap Pilot Susi Air sudah mulai mengerucut, lebih fokus ke beberapa wilayah area.
Sehingga membuat para prajurit TNI akan lebih percaya diri, mengganggap keterkaitan perintah dan khususnya untuk operasi pencarian para anggota yang diserang oleh KKB.
Diketahui bahwa prajurit TNI pada Sabtu kemarin telah di serang oleh KKB, lebih lanjut Julius pun berkeberatan menyebutkan jumlah dari anggota personil TNI yang ditugaskan.
Hal tersebut, lantaran berkaitan dengan strategi operasi.