Lebih lanjut mbah Kendil mengatakan, penyembuhan dan kesaktian bu Ida Dayak merupakan keturunan dari para leluhur.
Maka dari itu, ada kalau namanya orang Kalimantan itu setia cinta kepadanya atau cinta kepada nenek moyang atau cinta kepada leluhur, merupakan gambaran bahwa namanya leluhur tidak boleh dibumi hanguskan.
Leluhur tidak boleh dihilangkan, dilenyapkan tetap harus dihormati dan dihuni uri, karena anak leluhur pun sekarang masih banyak yang membutuhkan.
Terutama untuk penyembuhan urat dan tulang, tidak perlu mengomentari mengenai teknis-teknis bu Ida saat mengobati.
Baca Juga: Bu Ida Dayak menangis hingga pingsan, begitu tahu penyakit yang diderita Pangeran Arab
Menurut mbah Kendil, bahwa pengobatan bu Ida Dayak hanya tata cara biasa dan kalaupun ilmu bu Ida tidak dapat dipelajari tidak sembarang orang, berarti ada rahasia-rahasia tertentu dan amalan-amalan tertentu, di mana yang melaksanakan harus mungkin keturunan-keturunan dari bu Ida Dayak.
Makanya saat ditanya para dokter, minyak yang dipakai oleh bu Ida Dayak, bahan-bahannya dari apa, ia tidak mengaku, jika dibuka malah akan membongkar rahasianya dan pengobatannya malah tidak manjur.
Tidak hanya itu saja, mbah Kendil berharap untuk bisa menghormati privasi bu Ida Dayak, sehingga tidak perlu harus mengulik terlalu jauh.
Apalagi bu Ida Dayak saat mengobati berasal dari hatinya sendiri dengan kerelaan, tanpa pamrih tidak menekan soal biaya malah bisa dikatakan gratis.
Sehingga mbah Kendil, mengajak masyarakat untuk menghormati bu Ida Dayak dan mendukung, karena bu Ida Dayak berjuang demi kepentingan rakyat Indonesia.
Demikian informasi mengenai bu Ida Dayak, yang saat ini viral namun juga menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat terkait pengobatan alternatif yang ia jalankan. ***