JAKARTA INSIDER - Pasukan Wagner Group mengalami sejumlah kekalahan dalam pertempuran sengit di Bakhmut.
Kekalahan Wagner Group melawaan pasukan Ukraina menyebabkan banyaknya pasukan Wagner Group yang tewas di wilayah Bakhmut.
Sebelumnya, Rusia menginginkan Wagner Group mengepung dan menguasai wilayah Bakhmut milik Ukraina.
Baca Juga: Kunjungan Joe Biden membawa berkah, Eropa dan sekutu janji segera kirim 700 tank tempur ke Ukraina
Akan tetapi kekalahan Wagner Group di Bakhmut membuat Rusia harus mundur selangkah untu mempersiapkan taktik baru melakukan perlawanan terhadap pasukan Ukraina.
Kekalahan Rusia dan Wagner Group di wilayah Bakhmut membuat para pasukan tentara muslim Rusia kembali mengambil peran penting dalam pertempuran.
Dikutip dari laman Aljazeera oleh Jakarta Insider (21/02/2023), pasukan tentara muslim Rusia yang berbasis di Republik Chechnya mengambil langkah serius terkait kekalahan Wagner Group di Bakhmut.
Baca Juga: Tolak kirim Rafale, Prancis tawarkan jet tempur Mirage 2000 ke Ukraina, begini spesifikasinya
Pasukan tentara muslim Rusia yang di pimpin oleh Jenderal Besar Ramzan Kadyrov akan membangun perusahaan tentara bayaran.
Hal ini dimaksudkan untuk memperbanyak pasukan militer Rusia serta memperkuat pasukan Rusia menghadapi serangan brutal dari Ukraina.
Kebijakan ini di cetuskan oleh Jenderal Besar Ramzan Kadyrov yang merupakan pemimpin pasuka tentara muslim Rusia yang berbasis di Republik Chechnya.