Sedangkan sebelumnya, pihak Prancis enggan mengirimkan jet tempur Rafale untuk Ukraina dan digantikan dengan pengiriman alutsista dan peralatan tempur lainnya.
Presiden Joe Biden yang sejak awal invasi Rusia terus mendukung Ukraina, kini berjanji untuk tetap beri dukungan penuh terhadap Ukraina.
Presiden Joe Biden menjanjikan bantuan militer kepada Ukraina senilai USD500 atau setara dengan Rp7,5 Triliun.
Presiden Joe Biden mengatakan bahwasanya bantuan militer yang dikirimkan oleh Amerika terhadap Ukraina merupakan simbol bahwa Amerika tidak pernah meninggalkan Ukraina.
Sempat berpidato di Kyiv, Joe Biden mengapresiasi keberanian Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy melawan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Joe Biden juga mengaku kagum dengan sosok Presiden Zelenskiy yang tidak pernah menyerah demi meraih sebuah kemenangan untuk Ukraina dan cita cita anak Ukraina.
Joe Biden juga mengatakan bahwasanya dia telah mengunjungi Ukraina sebanyak enam kali, hanya saja kunjungan pada Senin menjadi kunjungan pertama Biden setelah perang antara Ukraina dan Rusia.
Atas kunjungan Joe Biden ke ibukota Kyiv tersebut, pihak pentagon akan segera melakukan pengiriman sistem roket HIMARS ke Ukraina.
Selain HIMARS, pihak pentagon juga akan mengirimkan sistem antilapis baja Javelin sebagai paket bantuan yang senilai USD460 juta.
Joe Biden juga mengatakan bahwasanya Ukraina kini membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara.
Hal ini disebutkan karena pada saat Joe Biden dan Zelenskiy keluar dari Katedral Kubah Emas St. Michael, Joe Biden diiringi dengan suara pekikan sirene serangan udara di langit Kyiv.***