JAKARTA INSIDER - Konvoi besar yang mengikut sertakan sebanyak ribuan aktivis asal Afrika Utara berangkat dari Tunisia menuju Gaza dalam aksi solidaritas bela Palestina.
Sebuah aksi solidaritas dan konvoi 1.000 aktivis dari negara Afrika Utara berangkat dari Tunisia dengan perjalanan darat ke Gaza.
Ribuan aktivis ini bermaksud untuk menentang blokade Israel dan menyuarakan solidaritas terhadap Palestina.
Baca Juga: Sinyal bahaya! Rizky Ridho absen, ini 4 calon penggantinya dalam pertandingan melawan Jepang
Konvoi bertajuk Maghreb Resilience Convoy ini digagas oleh organisasi Coordination for Joint Action for Palestine.
Peserta berasal dari Tunisia, Aljazair, Maroko, dan Mauritania, yang telah menyelesaikan registrasi di pusat kota Tunis sebelum konvoi resmi diberangkatkan.
Suasana penuh semangat mewarnai keberangkatan konvoi, dengan puluhan pendukung melambaikan bendera Palestina dan Tunisia di sepanjang jalan utama ibu kota.
Koordinator medis konvoi, Mohamed Amine Bennour, menyatakan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari inisiatif global yang melibatkan lebih dari 30 negara dari Eropa, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara.
“Kami bekerja sama dengan berbagai organisasi yang mencoba menembus Gaza lewat darat, laut, dan udara,” ujar Bennour, seraya menambahkan bahwa konvoi juga akan menggelar sejumlah acara kesadaran publik sepanjang perjalanan.
Konvoi akan melintasi wilayah Tunisia, kemudian bergerak ke arah timur melewati Libya dan Mesir, sebelum mencoba mencapai Gaza melalui perbatasan Rafah. Rombongan tambahan dari kota-kota Tunisia seperti Sousse, Sfax, dan Gabes dijadwalkan bergabung dalam perjalanan.
Konvoi mencakup 12 bus dan sekitar 100 kendaraan pribadi yang telah disiapkan untuk mengangkut para aktivis. Lebih banyak peserta diperkirakan akan bergabung dalam perjalanan lintas negara ini.
“Bersama saudara-saudari kami dari Aljazair, lebih dari 1.000 peserta telah terbagi dalam bus dan kendaraan. Ini baru permulaan,” ungkap Channa.