JAKARTA INSIDER — Lebih dari tujuh dekade telah berlalu sejak Indonesia dan Prancis pertama kali menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1947.
Kini, dalam semangat persahabatan dan saling menghormati, Presiden Prancis Emmanuel Macron disambut dengan upacara kenegaraan yang meriah di Jakarta.
Sejak pagi hari, halaman Istana Merdeka hingga kawasan silang Monas telah dipadati sekitar 3.000 pelajar dari tingkat SD hingga SMA.
Dengan seragam rapi dan semangat penuh antusias, mereka berdiri berjajar sambil mengibarkan bendera Indonesia dan Prancis — simbol eratnya hubungan kedua bangsa.
Dari arah silang Monas, iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron mulai bergerak.
Pengamanan ketat turut mengiringi rombongan, dengan 17 pasukan motor pengawal serta 50 personel pasukan berkuda yang menambah kemeriahan.
Baca Juga: Ini 8 Cara memulai Bisnis Fashion Online untuk Pemula
Macron membuka kaca kendaraannya, melambaikan tangan ke arah para pelajar yang menyambut hangat kedatangannya.
Setibanya di halaman Istana Merdeka, Prabowo langsung menyambutnya secara resmi.
Keduanya kemudian berjalan bersama menuju lapangan upacara.
Baca Juga: Ide bisnis modal kecil: 10 Produk terlaris di Shopee yang cepat laku!
Lagu kebangsaan Indonesia dan Prancis dikumandangkan secara bergantian, diiringi 21 dentuman meriam sebagai bentuk penghormatan resmi kepada tamu negara.
Setelahnya, Prabowo dan Macron memeriksa pasukan kehormatan, berjalan berdampingan di bawah langit cerah Jakarta.